PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KENAMPAKKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SYINDICATE GROUP SISWA KELAS IV SDN 051 PASIR SIALANG KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR

Main Author: Maisarah,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
SD
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/8046/1/2012_2012283.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/8046/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Hal ini terlihat ketika guru mengajukan pertanyaan, dari 20 orang siswa terlihat 10 atau 50% siswa cendurng lamban dalam menjawab apa yang ditanyakan guru, kemudian ketika guru memberikan suatu permalasahan untuk diselesaikan 50% atau 10 orang siswa banyak yang diam dan tidak memberikan jawaban apa-apa. Selanjutnya masih ada sebagian siswa yang malumalu/tidak berani ketika ditunjuk kedepan kelas. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah melalui metode pembelajaran Syindicate Group dapat meningkatkan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi kenampakkan alam, sosial dan budaya Siswa Kelas IV SDN 051 Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang Seberang Kabupaten Kampar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi kenampakkan alam, sosial dan budaya Siswa Kelas IV SDN 051 Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang Seberang Kabupaten Kampar melalui metode pembelajaran Syindicate Group. Prosedur yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Perencanaan/persiapan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitasbelajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa dari sebelum tindakan, siklus I dan siklus II. Pada sebelum tindakan hanya mencapai rata-rata persentase 55,00%, setelah dilakukan tindakan perbaikan ternyata aktivitas belajar siswa meningkat yaitu pada siklus pertama mencapai 64,64% atau aktivitas belajar siswa masih tergolong “Cukup” karena 64,64% berada pada rentang 56-75%. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 78,93% atau aktivitas belajar siswa tergolong “Baik” karena 78,931% berada pada rentang 76-100%. Artinya keberhasilan siswa telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu diatas 75%