PESAN BUDAYA CINTA LINGKUNGAN DALAM FILM THE MIRROR NEVER LIES
Main Author: | MHD. Yusuf, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/7847/1/2013_2013132KOM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7847/ |
Daftar Isi:
- Film The Mirror Never Lies memiliki pesan budaya cinta lingkungan yang dideskripsikan dari adegan-adegan dan visualisasi alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pesan budaya cinta lingkungan dalam film ini. Menggunakan metode dokumentasi dan observasi dalam mengumpulkan data yang dianalis menggunakan semiotik model Roland Barthes pendektan deskriptif kualitatif. Teori kognitif, teori metaforis dan teori lingkungan Paul Taylor yang digunakan dalam penelitian ini. Pesan budaya cinta lingkungan dalam film dilihat dari lagu (nyanyian), mengajarkan tentang kepedulian lembaga pendidikan, membahasakan untuk tidak menangkap, menjual, memakan ikan yang masih kecil membahasakan cara tradisional menangkap ikan, menggambarkan perilaku untuk tidak menangkap dan menjual ikan yang masih kecil, memvisualisasikan bahwa laut masih terjaga, menggambarkan bahwa populasi lumba-lumba tidak berkurang, mengambil rumput laut dan teripang dengan cara tradisional, melakukan upacara “sangal”. menggunakan sampan sebagai alat transportasi membuang sampah yang ada ditepi pantai menggunakan cara tradisional dalam menangkap ikan. Hasil dari penelitian melihat adanya pesan budaya cinta lingkungan yang dalam film The Mirror Never Lies dalam benntuk pesan verbal dan nonverbal sebagai tanda dalam penelitian ini baik melalui sikap, perilaku, bahasa ataupun hasil dari sikap, perilaku dalam adegan film tersebut. Pesan budaya cinta lingkungan dalam film The Mirror Never Lies yang sesuai dengan pesan, (verbal dan nonverbal), teori lingkungan Paul Taylor, dan ramah lingkungan dalam Islam.