STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT.RAPP (RIAU ANDALAN PULP & PAPER) PANGKALAN KERINCI DALAM MENANGANI KONFLIK SENGKETA LAHAN DI DESA GUNUNG SAHILAN DAN SAHILAN DARRUSALAM KABUPATEN KAMPAR

Main Author: Berry Firmansyah,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/7800/1/2013_201304KOM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/7800/
Daftar Isi:
  • Peneliti hanya ingin mengetahui strategi apa yang digunakan oleh Public Relations PT.RAPP dalam menangani konflik sengketa lahan ini, yang membuat PT.RAPP tetap bertahan tanpa mengurangi luas HTI dan hasil Produksi. Metode penulisan yang digunakan adalah metode Deskriftif Kualitatif. Data penelitian ini adalah hasil dari wawancara penulis dengan Pimpinan dan Staf Pulic Relation PT. RAPP, serta observasi yang dilakukan oleh penulis. Pada dasarnya penelitian ini menggunakan teory Two Ways Asymetrical oleh Grunig & Hunt. Teori yang mengatakan bahwa seorang PR/Humas melakukan komunikasi dua arah, dan menggambarkan bahwa propaganda dilakukan melalui komunikasi dua arah timbal balik yang berimbang. Untuk sebuah perusahaan seperti PT.RAPP kedudukan Public Relations menjadi sangat penting agar semua aktifitas Public Relations PT.RAPP dapat mencegah dan mengatasi terjadinya konfrontasi dilingkungan internal dan eksternal perusahaan. Dari hasil penelitian yang penulis dapatkan, bahwa strategi yang digunakan oleh PT.RAPP dalam menangani konflik sengketa lahan tersebut adalah strategi Pendekatan terhadap stakeholder yaitu Masyarakat tempatan di Desa Gunung sahilan dan Sahilan Darussalam. Pendekatan dilakukan dengan mengadakan dan menghadiri setiap pertemuan dan berdialog untuk pencapaian kesepakatan damai. Pendekatan terhadap pemerintah dilakukan dengan bertindak dan mematuhi seluruh peraturan dari pemerintah dan mengundang pemerindah dalam setiap pertemuan sekaligus menjadi mediator untuk kesepakatan damai. dan pendekatan terhadap media dengan melakukan penyebaran informasi melalui Pers Release, Workshop ke 5 media dan menjalankan program Endgetment atau jumpa temu wartawan yang bertujuan untuk kontrol terhadap media terkait berita-berita negatif yang tersebar ke publik. Semua strategi pendekatan tersebut dilakukan melalui komunikasi interpersonal yang pada hakekatnya komunikasi ini dianggap sangat efektif dalam mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang karena sifatnya dialogis berupa percakapan dengan adanya arus umpan balik secara langsung. Dari hasil penilitian, strategi tersebut sangat penting dilakukan dalam menangani konflik yang terjadi untuk membentuk kembali dukungan serta kepercayaan masyarakat dan menjaga citra perusahaan.