FAKTOR-FAKTOR PEDAGANG KAKI LIMA TIDAK MEMILIKI SURAT IZIN USAHA (STUDI DI PASAR SENGGOL KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU)
Main Author: | Pitriani, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/7387/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/ |
ctrlnum |
7387 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.uin-suska.ac.id/7387/</relation><title>FAKTOR-FAKTOR PEDAGANG KAKI LIMA TIDAK MEMILIKI
SURAT IZIN USAHA (STUDI DI PASAR SENGGOL
KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU)</title><creator>Pitriani, </creator><subject>340 Ilmu Hukum</subject><description>Penelitian ini berjudul, Faktor-Faktor Pedagang Kaki Lima Tidak
Memiliki Surat Izin Usaha (Studi Di Pasar Senggol Kecamatan Tampan
Pekanbaru). izin merupakan suatu persetujuan dari penguasa berdasarkan
Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah atau dapat diartikan bahwasannya
suatu pihak tidak dapat melakukan sesuatu kecuali jika diizinkan.
Masalah pokok yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana pelaksanaan perizinan pedagang kaki lima serta faktor
penghambat pelaksanaan perizinan pedagang kaki lima. keberhasilan dalam
pemberian izin pedagang kaki lima sangat berpengaruh terhadap Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, karena dengan adanya izin yang resmi akan
dapat meningkatkan keuangan daerah, serta tidak akan ada lagi pedagang
pedagang liar yang beroperasi yang menyebabkan kemacetan lalu lintas dan
mengganggu ketertiban umum.
Melalui metode penelitian observational research dengan cara survey
langsung kelapangan penulis mencoba mencoba untuk membahas permasahan di
atas dalam skripsi ini dengan meneliti mengenai pemberian izin dan faktor
penghambat pelaksanaan perizinan pedagang kaki lima, sedangkan penelitian ini
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif. Populasi dalam penelitian ini adalah 200 orang pedagang kaki lima dan 3
orang pegawai Dinas Pasar, pengembilan sampel pada penelitian ini dilakukan
dengan cara purposive sampling sebanyak 20 orang pedagang kaki lima dan 1
orang dari Dinas Pasar. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan
observasi, wawancara, angket dan dokumentasi yang diambil dari lokasi
penelitian. Analisa yang penulis gunakan adalah analisa deskriptif. Sedangkan
metode penulisan yang digunakan adalah metode penulisan induktif dan
deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menemukan bahwasannya Faktor
faktor pedagang kaki lima tidak memiliki surat izin usaha adalah kurangnya pemahaman para pedagang kaki lima tentang Peraturan yang ada, persyaratan
yang sulit dipenuhi, tidak adanya pengawasan dari dinas terkait, kurangnya
kesadaran serta sanksi yang tidak tegas yang diperuntukkan bagi pedagang kaki
lima yang melanggar peraturan daerah Kota Pekanbaru Nomor 11 tahun 2001
tentang penataan dan pembinaan pedagang kaki lima yang menyebabkan banyak
pedagang kaki lima yang tidak memiliki izin usaha atau izin penggunaan tempat
usaha masih bisa berjualan dengan leluasa.
Tindakan dan Upaya yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota
Pekanbaru yaitu menetapkan tempat usaha baru bagi pedagang yang belum
memiliki tempat usaha, penataan dalam bentuk penertiban yang dilakukan oleh
Tim Terpadu dan melakukan pembinaan dan pengawasan.</description><date>2014-09-17</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7387/1/FM.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7387/2/BAB%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7387/3/BAB%20II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7387/4/BAB%20III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7387/5/BAB%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7387/6/BAB%20V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7387/7/EM.pdf</identifier><identifier> Pitriani, (2014) FAKTOR-FAKTOR PEDAGANG KAKI LIMA TIDAK MEMILIKI SURAT IZIN USAHA (STUDI DI PASAR SENGGOL KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. </identifier><recordID>7387</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Pitriani, |
title |
FAKTOR-FAKTOR PEDAGANG KAKI LIMA TIDAK MEMILIKI
SURAT IZIN USAHA (STUDI DI PASAR SENGGOL
KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU) |
publishDate |
2014 |
topic |
340 Ilmu Hukum |
url |
http://repository.uin-suska.ac.id/7387/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7387/ |
contents |
Penelitian ini berjudul, Faktor-Faktor Pedagang Kaki Lima Tidak
Memiliki Surat Izin Usaha (Studi Di Pasar Senggol Kecamatan Tampan
Pekanbaru). izin merupakan suatu persetujuan dari penguasa berdasarkan
Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah atau dapat diartikan bahwasannya
suatu pihak tidak dapat melakukan sesuatu kecuali jika diizinkan.
Masalah pokok yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana pelaksanaan perizinan pedagang kaki lima serta faktor
penghambat pelaksanaan perizinan pedagang kaki lima. keberhasilan dalam
pemberian izin pedagang kaki lima sangat berpengaruh terhadap Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, karena dengan adanya izin yang resmi akan
dapat meningkatkan keuangan daerah, serta tidak akan ada lagi pedagang
pedagang liar yang beroperasi yang menyebabkan kemacetan lalu lintas dan
mengganggu ketertiban umum.
Melalui metode penelitian observational research dengan cara survey
langsung kelapangan penulis mencoba mencoba untuk membahas permasahan di
atas dalam skripsi ini dengan meneliti mengenai pemberian izin dan faktor
penghambat pelaksanaan perizinan pedagang kaki lima, sedangkan penelitian ini
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif. Populasi dalam penelitian ini adalah 200 orang pedagang kaki lima dan 3
orang pegawai Dinas Pasar, pengembilan sampel pada penelitian ini dilakukan
dengan cara purposive sampling sebanyak 20 orang pedagang kaki lima dan 1
orang dari Dinas Pasar. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan
observasi, wawancara, angket dan dokumentasi yang diambil dari lokasi
penelitian. Analisa yang penulis gunakan adalah analisa deskriptif. Sedangkan
metode penulisan yang digunakan adalah metode penulisan induktif dan
deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menemukan bahwasannya Faktor
faktor pedagang kaki lima tidak memiliki surat izin usaha adalah kurangnya pemahaman para pedagang kaki lima tentang Peraturan yang ada, persyaratan
yang sulit dipenuhi, tidak adanya pengawasan dari dinas terkait, kurangnya
kesadaran serta sanksi yang tidak tegas yang diperuntukkan bagi pedagang kaki
lima yang melanggar peraturan daerah Kota Pekanbaru Nomor 11 tahun 2001
tentang penataan dan pembinaan pedagang kaki lima yang menyebabkan banyak
pedagang kaki lima yang tidak memiliki izin usaha atau izin penggunaan tempat
usaha masih bisa berjualan dengan leluasa.
Tindakan dan Upaya yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota
Pekanbaru yaitu menetapkan tempat usaha baru bagi pedagang yang belum
memiliki tempat usaha, penataan dalam bentuk penertiban yang dilakukan oleh
Tim Terpadu dan melakukan pembinaan dan pengawasan. |
id |
IOS7815.7387 |
institution |
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
affiliation |
ptki.onesearch.id |
institution_id |
47 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
library_id |
4 |
collection |
Institutional Repository UIN Sultan Syarif Kasim Riau |
repository_id |
7815 |
city |
KOTA PEKANBARU |
province |
RIAU |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS7815 |
first_indexed |
2019-07-31T02:08:24Z |
last_indexed |
2019-07-31T02:08:24Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1674821918268588032 |
score |
17.538404 |