PERBEDAAN HARGA BELI KARET ANTAR PEDAGANG DI DESA RANAH SUNGKAI KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Main Author: Syamsu Aidil,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/7368/1/2012_2012283MUA.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/7368/
Daftar Isi:
  • Skripsi yang berjudul: :Perbedaan Harga Jual Beli Karet Antar Pedagang Pengepul Di Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Menurut Perspektif Hukum Islam. Masalah dalam penelitian ini adalah perbedaan harga jual beli karet antar pedagang pengepul, faktor penyebab perbedaan harga jual beli karet antar pedagang pengepul dan tinjauan hukum Islam terhadap perbedaan harga jual beli karet antar pedagang pengepul di desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Penelitian ini bersifat lapangan, maka dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi, angket dan wawancara. Sebagai data primer adalah data yang diperoleh dari masyarakat yang dijadikan sebagai responden dan yang berhubungan dengan penelitian ini, sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari literatur yang berkaitan dengan pembahasan yang diteliti, yaitu beberapa buku ilmiah yang mendukung penelitian ini. Sedangkan metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa kuantitatif, yaitu setalah data terkumpul, dat-data tersebut diklarifikasikan dalam kategori-kategori atas dasar persamaan jenis dari kata tersebut. Kemudian data tersebut dihubungkan antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga akan diperoleh gambaran yang utuh tentang masalah yang diteliti. Dari metode penulisan di atas, bahwa pelaksanaan perjanjian kerjasama menurut fiqih muamalah tidak sah, karena perbedaan harga jual beli karet antar pedagang pengepul di desa Ranah Sungkai, jika ditinjau menurut hukum islam perbedaaan harga jual beli karet antar pedagang pengepul di desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar tidak sesuai dengan syariat Islam. Hal ini dibuktikan dengan terdapatnya penekanan, pemaksaan terhadap petani yang berhutang dan ketidakjujuran dalam timbangan dalam transaksi jual beli