KHULU’ DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT IMAM AHMAD IBN HANBAL
Main Author: | Wurwatil Wusqo, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/7314/1/fm.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7314/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7314/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7314/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7314/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7314/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7314/7/em.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7314/ |
Daftar Isi:
- Skripsi yang berjudul“ Khulu’ dan Akibat Hukumnya menurut Imam Ahmad ibn Hanbal. Ini ditulis berdasarkan latar belakang adanya perbedaan pendapat para ulama mengenai khulu’ . Jumhur Ulama mengatakan bahwa khulu’ adalah thalak .Berbeda dengan Jumhur Ulama, Imam Ahmad ibn Hanbal berpendapat bahwa khulu’ adalah fasakh (pemisahan) dan bukan thalak. Berangkat dari perbedaan tersebut maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh lagi tentang pendapat Imam Ahmad ibn Hanbal tentang khulu’ dan akibat hukumnya. Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pendapat para Imam Mazhab tentang khulu’, bagaimana pendapat Imam Ahmad tentang khulu’, bagaimana khulu’ menurut KHI serta bagaimana analisis Imam Ahmad ibn Hanbal tentang khulu’. Adapun tujuan dari penelitian ini penulis maksudkan adalah untuk mengetahui pendapat para Imam mazhab tentang khulu’,untuk mengetahui pendapat Imam Ahmad tentang khulu’, untuk mengetahui khulu’ menurut KHI serta untuk mengetahui analisis Imam Ahmad ibn Hanbal tentang khulu’. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan menggunakan buku-buku Imam Ahmad ibn Hanbal adalah al-Mughni karangan Ibnu Qudamah dan Zadul Ma’ad karangan Ibnu Qayyim al-Jauziyah dan Majmu’ Fatawa karangan Ibnu Taimiyah sebagai rujukan primernya, karena untuk meneliti pendapat Imam Ahmad ini dalam masalah fiqih hanya bisa diteliti melalui karangan murid-murid beliau karena beliau semasa hidupnya tidak menuliskan fatwanya.Sedangkan bahan sekundernya dalam tulisan ini adalah sejumlah literatur yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Seperti Bidayatul Mujtahid Ibnu Rusyd dan literatur lainnya.Adapun metode analisa data yang digunakan adalah metode deduktif, metode induktif dan analisis conten. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bahwa khulu’ adalah fasakh bukan thalak berdasarkan hadits yang diriwayatkan at-Turmudzi karena ada perintah Nabi hanya menunggu satu kali haid dan akibat hukumnya yaitu bahwa khulu’ tidak mengurangi jumlah thalak dan masa iddahnya sekali haid saja. Dengan memperhatikan pendapat dan analisis yang digunakan Imam Ahmad bin Hanbal diatas, maka hadist yang dijadikan hujjah oleh Imam Ahmad bin Hanbal dalam masalah ini bisa dijadikan hujjah, karena hadist ini soheh sanadnya.