TRADISI DALAM NIKAH GANTUNG SEBELUM PELAKSANAAN RESEPSI PERNIKAHAN MASYARAKAT SUNGAI TONANG KECAMATAN KAMPAR UTARA DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM
Main Author: | NURFIYAS, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/7308/1/fm.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/7/em.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/ |
ctrlnum |
7308 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.uin-suska.ac.id/7308/</relation><title>TRADISI DALAM NIKAH GANTUNG SEBELUM
PELAKSANAAN RESEPSI PERNIKAHAN MASYARAKAT
SUNGAI TONANG KECAMATAN KAMPAR UTARA
DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM</title><creator>NURFIYAS, </creator><subject>297.56 Etika Moral Islam dalam Hal Tertentu</subject><description>Adapun yang melatarbelakangi dalam penelitian ini, dimana banyaknya
pasangan suami istri melakukan nikah gantung. Selanjutnya ditemukan adanya
pelaksanaan tradisi dalam nikah gantung tersebut. Kemudian, rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja bentuk-bentuk tradisi dalam nikah
gantung sebelum pelaksanaan resepsi pernikahan masyarakat Sungai Tonang
Kecamatan Kampar Utara; dan (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang
pelaksanaan tradisi “nikah gantung” sebelum pelaksanaan resepsi pernikahan
masyarakat Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang
dilaksanakan di Desa Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten
Kampar. Adapun yang melatarbelakangi dilakukan penelitian ini, disebabkan
ingin mengetahui tentang status hukum dari pelaksanaan tradisi dalam nikah
gantung sebelum pelaksanaan resepsi pernikahan masyarakat Sungai Tonang.
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait langsung
dalam tradisi nikah gantung sebelum pelaksanaan resepsi pernikahan masyarakat
Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar, yaitu kedua orang
tua dari pihak laki-laki dan perempuan yang pernah melakukan “nikah gantung”, tokoh adat dan masyarakat. Sementara objek penelitiannya adalah pelaksanaan
tradisi dalam nikah gantung sebelum pelaksanaan resepsi pernikahan masyarakat
Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 43 orang. Karena populasinya banyak, maka penulis
mengambil sampel berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik purfosif
sampling. Dalam pengumpulan data penelitian, menggunakan teknik observasi,
angket dan wawancara. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data
deskriptif, yaitu menghubungkan antara suatu fakta dengan fakta sejenis
kemudian dianalisa dengan menggunakan pendekatan fungsional. Adapun metode
penulisan dalam penelitian adalah teknik penulisan deduktif, induktif, dan
deskriftif.
Selanjutnya, terdapat dua tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk
mengetahui bentuk-bentuk tradisi dalam nikah gantung sebelum pelaksanaan
resepsi Pernikahan masyarakat Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara, (2)
untuk mengetahui tinjauan hukum Islam tentang tradisi “Nikah gantung” sebelum
pelaksanaan resepsi pernikahan masyarakat Sungai Tonang Kecamatan Kampar
Utara.
Hasil penelitian ini sebagai analisa penulis adalah tradisi dalam nikah
gantung sebelum pelaksanaan resepsi pernikahan masyarakat Sungai Tonang
Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar dalam perkawinan ada istilahnya
nikah gantung. Nikah gantung adalah pernikahan diantara pasangan pengantin
yang tidak duduk serumah dalam satu tempoh yang ditetapkan hasil persetujuan
bersama kedua belah pihak.
Dalam nikah gantung ada sebuah tradisi yang diberlakukan oleh
masyarakat Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara dimana suami istri belum
boleh serumah selama resepsi pernikahan belum dilaksanakan. Ada sanksi yang
diterima bagi melanggarnya yaitu dalam bentuk tidak dihargai oleh masyarakat,
dikucilkan dalam masyarakat.
Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan dan menganalisa tradisi
yang ada dalam nikah gantung tersebut bertentangan dengan hukum Islam, karena
dalam hukum Islam ketika orang sudah melakukan ijab qabul dan sudah
memenuhi rukun-rukun dan syarat-syarat perkawinan maka hukumnya sudah sah,
walaupun belum melaksanakan walimatul ursiy. Orang sudah boleh serumah
suami istri, sudah boleh melakukan hubungan suami istri, bahkan sudah timbul
hak dan kewajiban suami istri. Terlebih lagi ketika orang menikah dengan tujuan
untuk menghindari perbuatan dosa, zina dan punya keinginan untuk menyalurkan
nafsu seknya secara sah atau halal.</description><date>2015-09-14</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7308/1/fm.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7308/2/BAB%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7308/3/BAB%20II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7308/4/BAB%20III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7308/5/BAB%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7308/6/BAB%20V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/7308/7/em.pdf</identifier><identifier> NURFIYAS, (2015) TRADISI DALAM NIKAH GANTUNG SEBELUM PELAKSANAAN RESEPSI PERNIKAHAN MASYARAKAT SUNGAI TONANG KECAMATAN KAMPAR UTARA DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. </identifier><recordID>7308</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
NURFIYAS, |
title |
TRADISI DALAM NIKAH GANTUNG SEBELUM
PELAKSANAAN RESEPSI PERNIKAHAN MASYARAKAT
SUNGAI TONANG KECAMATAN KAMPAR UTARA
DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM |
publishDate |
2015 |
topic |
297.56 Etika Moral Islam dalam Hal Tertentu |
url |
http://repository.uin-suska.ac.id/7308/1/fm.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/7/em.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/7308/ |
contents |
Adapun yang melatarbelakangi dalam penelitian ini, dimana banyaknya
pasangan suami istri melakukan nikah gantung. Selanjutnya ditemukan adanya
pelaksanaan tradisi dalam nikah gantung tersebut. Kemudian, rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja bentuk-bentuk tradisi dalam nikah
gantung sebelum pelaksanaan resepsi pernikahan masyarakat Sungai Tonang
Kecamatan Kampar Utara; dan (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang
pelaksanaan tradisi “nikah gantung” sebelum pelaksanaan resepsi pernikahan
masyarakat Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang
dilaksanakan di Desa Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten
Kampar. Adapun yang melatarbelakangi dilakukan penelitian ini, disebabkan
ingin mengetahui tentang status hukum dari pelaksanaan tradisi dalam nikah
gantung sebelum pelaksanaan resepsi pernikahan masyarakat Sungai Tonang.
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait langsung
dalam tradisi nikah gantung sebelum pelaksanaan resepsi pernikahan masyarakat
Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar, yaitu kedua orang
tua dari pihak laki-laki dan perempuan yang pernah melakukan “nikah gantung”, tokoh adat dan masyarakat. Sementara objek penelitiannya adalah pelaksanaan
tradisi dalam nikah gantung sebelum pelaksanaan resepsi pernikahan masyarakat
Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 43 orang. Karena populasinya banyak, maka penulis
mengambil sampel berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik purfosif
sampling. Dalam pengumpulan data penelitian, menggunakan teknik observasi,
angket dan wawancara. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data
deskriptif, yaitu menghubungkan antara suatu fakta dengan fakta sejenis
kemudian dianalisa dengan menggunakan pendekatan fungsional. Adapun metode
penulisan dalam penelitian adalah teknik penulisan deduktif, induktif, dan
deskriftif.
Selanjutnya, terdapat dua tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk
mengetahui bentuk-bentuk tradisi dalam nikah gantung sebelum pelaksanaan
resepsi Pernikahan masyarakat Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara, (2)
untuk mengetahui tinjauan hukum Islam tentang tradisi “Nikah gantung” sebelum
pelaksanaan resepsi pernikahan masyarakat Sungai Tonang Kecamatan Kampar
Utara.
Hasil penelitian ini sebagai analisa penulis adalah tradisi dalam nikah
gantung sebelum pelaksanaan resepsi pernikahan masyarakat Sungai Tonang
Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar dalam perkawinan ada istilahnya
nikah gantung. Nikah gantung adalah pernikahan diantara pasangan pengantin
yang tidak duduk serumah dalam satu tempoh yang ditetapkan hasil persetujuan
bersama kedua belah pihak.
Dalam nikah gantung ada sebuah tradisi yang diberlakukan oleh
masyarakat Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara dimana suami istri belum
boleh serumah selama resepsi pernikahan belum dilaksanakan. Ada sanksi yang
diterima bagi melanggarnya yaitu dalam bentuk tidak dihargai oleh masyarakat,
dikucilkan dalam masyarakat.
Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan dan menganalisa tradisi
yang ada dalam nikah gantung tersebut bertentangan dengan hukum Islam, karena
dalam hukum Islam ketika orang sudah melakukan ijab qabul dan sudah
memenuhi rukun-rukun dan syarat-syarat perkawinan maka hukumnya sudah sah,
walaupun belum melaksanakan walimatul ursiy. Orang sudah boleh serumah
suami istri, sudah boleh melakukan hubungan suami istri, bahkan sudah timbul
hak dan kewajiban suami istri. Terlebih lagi ketika orang menikah dengan tujuan
untuk menghindari perbuatan dosa, zina dan punya keinginan untuk menyalurkan
nafsu seknya secara sah atau halal. |
id |
IOS7815.7308 |
institution |
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
affiliation |
ptki.onesearch.id |
institution_id |
47 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
library_id |
4 |
collection |
Institutional Repository UIN Sultan Syarif Kasim Riau |
repository_id |
7815 |
city |
KOTA PEKANBARU |
province |
RIAU |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS7815 |
first_indexed |
2019-07-31T02:08:21Z |
last_indexed |
2019-07-31T02:08:21Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1674821917630005248 |
score |
17.538404 |