Daftar Isi:
  • Penderita diabetes melitus akan mengalami perubahan-perubahan seperti pengaturan pola hidup, melakukan diet, mengatur gula darah dan menjaga berat badan. Hal ini dapat menyebabkan munculnya stres, sehingga akan mempengaruhi cara individu dalam mengevaluasi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres dengan psychological well-being pada penderita diabetes. Penelitian ini melibatkan 31 subjek yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui skala skala stres dan skala psychological well-being. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara stres dengan psychological well-being pada penderita diabetes melitus, dengan korelasi sebesar r = -0,613 dan signifikansi p = 0,000. Artinya, semakin rendah stres yang dirasakan maka akan semakin tinggi psychological well-being yang dimiliki oleh penderita diabetes melitus. Tekanan fisik dan psikologis yang dirasakan akibat penyakit diabetes melitus dapat mempengaruhi kepuasan dan kebahagian yang dimiliki oleh penderita diabetes melitus. Sehingga tinggi rendahnya kondisi stres yang dirasakan akan mempengaruhi tinggi rendahnyu