HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI ORANGTUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN KEBAHAGIAAN (STUDYKORELASI DI SLB PELIHATI PEKANBARU)
| Main Author: | Yulita Sari, |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/6900/1/fm.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6900/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6900/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6900/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6900/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6900/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6900/7/em.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6900/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus dengan kebahagiaan. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 47 orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusu. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Hasil analisis uji korelasi Product Moment diperoleh r sebesar 0,514 dan p sebesar 0,000 (P<0,05). Hasil ini menunjukan bahwa penerimaan diri (X) dan kebahagiaan (Y) memiliki hubungan positif yang sangat signifikan. Artinya semakin tinggi penerimaan diri orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, maka semakin tinggi kebahagiaannya. Sebaliknya, semakin rendah penerimaan diri orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, maka semakin rendah pula kebahgiaannya. Hasil Rsq diketahui sebesar 0,264 yang bearti bahwa penerimaan diri (X) mempengaruhi kebahagiaan (Y) sebesar 26,4%, sedangkan sisanya 73,6% dipengaruhi faktor lain. Kata kunci: Penerimaan Diri, Kebahagiaan, Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus