Daftar Isi:
  • Mahasiswa sering mengalami kecemasan dalam proses mengerjakan skripsi, sehingga mengalami hambatan dalam penyelesaian skripsi tersebut. Salah satu hal yang diasumsikan dapat menurunkan kecemasan skripsi adalah aktivitas menulis ekspresif, karena menulis ekspresif membantu seseorang menemukan pemahaman terhadap diri sendiri, permasalahan yang sedang dihadapi, dan juga membantu meningkatkan kesehatan psikis serta kesehatan fisik. Untuk membuktikan asumsi tersebut dilakukan eksperimen pada 4 mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska Riau yang mengalami kecemasan tinggi dan sangat tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala modifikasi kecemasan dalam proses mengerjakan skripsi dan wawancara. Eksperimen dilakukan selama 5 hari berturut-turut berpedoman pada Modul Menulis Ekspresif yang disusun peneliti. Hipotesis penelitian ini adalah aktivitas menulis ekspresif dapat menurunkan kecemasan mahasiswa dalam proses mengerjakan skripsi. Analisis statistik yang digunakan adalah Two Related Sampel Wilcoxon melalui program SPSS 18,00. t= 0,034 p= 0,05, artinya terdapat perbedaan dengan nilai kecemasan mahasiswa dalam proses mengerjakan skripsi setelah perlakuan menulis ekspresif. Hasil penelitian menunjukkan kecemasan lebih rendah setelah menulis ekspresif daripada kecemasan yang dialami mahasiswa sebelum menulis ekspresif (rata-rata posttest 87,75 lebih kecil daripada pretest 105,25). Selain itu ditemukan adanya penurunan kecemasan yang terdiri dari aspek suasana hati, pikiran, motivasi perilaku dan biologis. Hasil temuan lainnya adalah semua subjek dapat menyalurkan emosi negatif sehingga dapat berpikir lebih tenang dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik setelah melakukan aktivitas menulis ekspresif. Kata Kunci: Kecemasan dalam Proses Mengerjakan Skripsi, Aktivitas Menulis Ekspresif