HUBUNGAN ANTARA RASA PERCAYA DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 10 TAPUNG
Main Author: | Iir Amalia, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/6821/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6821/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6821/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6821/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6821/7/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6821/5/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6821/6/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6821/ |
Daftar Isi:
- Dalam proses pembelajaran, rasa percaya diri siswa sangat penting, karena rasa percaya diri dapat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar, seorang siswa yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan lebih berhasil dibandingkan dengan siswa yang memiliki rasa percaya diri yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi yang terdiri dari dua variabel. Penelitian ini berlokasi di kecamatan Tapung kabupaten Kampar, Subjek penelitian ini adalah siswa, objek penelitian ini adalah hubungan antara rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Populasi penelitian ini adalah siswa muslim kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Tapung tahun ajaran 2014 yang berjumlah 83 orang, oleh karena populasi sedikit maka seluruh populasi diteliti. Teknik pengumpulan data adalah angket disusun mengikuti skala likert. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi product moment. Berdasarkan analisis data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses pembelajaraan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Tapung berada pada kategori “sedang” sebesar 73,50%, sedangkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berada pada kategori “sedang” sebesar 77,10%, dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan perhitungan diperoleh r hitung = 0,590 lebih besar dari r tabel baik pada taraf signifikan 5% (0,205) maupun 1% (0,267), Dengan demikian maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan kata lain semakin tinggi rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam maka, semakin tinggi pula prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa. Dan semakin rendah rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam maka, semakin rendah pula prestasi belajar Pendidikan Agama Islam.