Daftar Isi:
  • Berdasarkan penelitian pendahuluan, ditemukan bahwa siswa belum mampu memahami sebuah text dalam buku pelajaran di sekolah. Masalah ini disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, sebagian siswa tidak banyak menguasai kosa kata dan tidak bisa menggunakan tata cara yang tepat dalam menulis sebuah paragrap. Jadi, penulis tertarik mengadakan penelitian tentang masalah tersebut. Penelitian ini diadakan di SMAN 1 Perhentian Raja. Subjek dari penelitian ini adalah siswa tahun kedua SMAN 1, dan objek dari penelitian ini adalah pengaruh dari tekhnik clustering. Adapun jenis penelitiannya adalah Quasi Experiment. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa tahun kedua. Keseluruhan dari jumlah populasi adalah 270 siswa. Dikarenakan jumlah populasinya sangat banyak, peneliti menggunakan cluster sampling yang hanya mengambil dua kelas sebagai sampel; XI.Ayang terdiri dari 40 siswa sebagai kelompok experimen, dan XI.B yang terdiri dari 40 siswa sebagai kelompok kontrol. Jadi, jumlah sampel dari dua kelas tersebut adalah 80 siswa. Untuk data analisisnya, peneliti menggunakan independent sample t- test melalui SPSS. Setelah menghitung nilai yang didapat, ditemukan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks descriptive memberikan perlakuan lebih bagus dari pada sebelum diberikan perlakuan. Ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan tekhnik clustering siswa kelas XI di SMAN 1 Perhentian Raja. Dari hasil penelitian,dapat disimpulkan bahwa pengajaran bahasa inggris khususnya menulis dengan menggunakan tekhnik clustering membuat peningkatan nilai di dalam menulis teks deskriptiv.