Daftar Isi:
  • Kondisi remaja dengan berbagai rutinitas kehidupan di Lapas sebagai narapidana, yang serba terbatas,memungkinkanterjadinya konflik yang mengakibatkan timbulnya stres.Copingyang di lakukan narapidana dalam menghadapi stres dan masalahdiataranya menarik diri, berperilaku agresif, dan ketidakstabilan emosi. Untuk memperbaiki coping narapidana remaja dalam menghadapi masalah, salah satu tritmen yang dapat dilakukan yaitu dengan cara menulis ekspresif,sebagai usaha ataupun proses yang dilakukan untuk membantu menentukan coping mana yang akan digunakan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuipengaruh menulis ekspresif terhadap copingpada narapidana remaja. Penelitian dilakukan pada 6 orang narapidana remaja di Lapas Anak Kelas II BPekanbaru.Jenis eksperimen yang digunakan yaitu eksperimen kuasi dengan desaineksperimenone group pretest-posttest design. Olah data penelitian menggunakan teknik Wilcoxon Match Pairs Test, ditemukan adanya pengaruh menulis ekspresif terhadap coping pada narapidana remajadengan dengan signifikansione-tailed 0,031 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengurangan beban fisik, emosional, dan psikologis pada naraidana remaja setelah melakukan menulis ekspresif. Dengan manfaat rasa nyaman dan lega setelah melepaskan beban pikiran, menghasilkan pemahaman baru serta pemikiran positif setelah menuliskan masalah dan perasaan yang dialami, sehingga narapidana remaja dapat lebih menentukan copingyang baik dan aman dalam menghadapi masalaha yang dimiliki dengan manfaat yang diterima dari menulis ekspresif. Kata kunci: menulis ekspresif, coping, narapidana, remaja.