MAKNA ASHȂBUL YAMȊN DALAM AL-QURAN ( Studi Analisis Komparatif Antara Tafsir al-Maraghi Dan Tafsir al-Munir)
Main Author: | Reji Abdullah, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/6474/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6474/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6474/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6474/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6474/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6474/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6474/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/6474/ |
Daftar Isi:
- Skripsi yang bejudul: “Makna Ashabul Yamin Dalam al-Qur’an (studi analisis komparatif antara tafsir al-Maraghi dan tafsir al-Munir)” ditulis oleh: Reji Abdullah pada Fakultas Ushuluddin UIN SUSKA Riau, membahas tentang Ashabul Yamin merupakan persoalan penting yang harus diketahui oleh setiap muslim. Karenapadaharikiamatnantimanusiaakandikelompokkankedalamtigagolongan, duagolonganberada di dalamsurga, selebihnya di neraka. Sedangkanpemahamantentangsalahsatudiantaraketigagolongantersebut(AshabulYa min)masihmenjaditopikperbincangandikalanganparaulama. Diantaramerekaada yang berpendapat, bahwaAshabulYaminadalahsegolongandariumatterdahulu, sedangkanumatakhirzamanadalahAshabusSyimal.Penelitianinimembandingkandua kitabpemikiranulamatafsirkontemporerantara Ahmad Mustafa al-Maraghi, seorangulamatafsir yang hiduppadamasaperangpemikiran di Mesir, danWahbahaz-ZuhailiseorangpakarfiqihberkebangsaanRusia. Setelahmelakukanpenelitiantersebut, dapat diketahui bahwa, AshabulYaminadalahsegolonganbesardariumatterdahuludansegolonganbesardariu mat Muhammad, dankedudukan/derajatmerekahampirsamadengangolonganasSabiqun. Pendapat Imam al-Maraghiberbedadengan yang dikemukakanoleh Imam Wahbahaz-Zuhaili.Menurutnya, tidakmenutupkemungkinanjumlahgolongankanan yang berasaldariumatinilebihbanyakdariumatsebelumnya, kedudukanmerekaberada di bawahgolongan as-Sabiqun. Sehinggapenemuandalampenelitianini, AshabulYaminadalahgolongan yang menerimacatatanamaldaritangankanannya, merekaadalahpenghunisurga yang hidupdalamkesenangan, keberkatan, kedudukantinggidanluhur, namunkenikmatanmerekamasihberada di bawahtingkatan yang didapatkanolehgolongan as-Sabiqun. (keta’atanmerekakepadakepada Allah menjalinUkhuwahIslamiahdanbersikaptawadhu) yang duniamasihkalahkuatdengangolonganas-Sabiqun. Karenaamalibadah danRasul-Nya, merekalakukan di