Daftar Isi:
  • Skripsi yang bejudul: “Makna Ashabul Yamin Dalam al-Qur’an (studi analisis komparatif antara tafsir al-Maraghi dan tafsir al-Munir)” ditulis oleh: Reji Abdullah pada Fakultas Ushuluddin UIN SUSKA Riau, membahas tentang Ashabul Yamin merupakan persoalan penting yang harus diketahui oleh setiap muslim. Karenapadaharikiamatnantimanusiaakandikelompokkankedalamtigagolongan, duagolonganberada di dalamsurga, selebihnya di neraka. Sedangkanpemahamantentangsalahsatudiantaraketigagolongantersebut(AshabulYa min)masihmenjaditopikperbincangandikalanganparaulama. Diantaramerekaada yang berpendapat, bahwaAshabulYaminadalahsegolongandariumatterdahulu, sedangkanumatakhirzamanadalahAshabusSyimal.Penelitianinimembandingkandua kitabpemikiranulamatafsirkontemporerantara Ahmad Mustafa al-Maraghi, seorangulamatafsir yang hiduppadamasaperangpemikiran di Mesir, danWahbahaz-ZuhailiseorangpakarfiqihberkebangsaanRusia. Setelahmelakukanpenelitiantersebut, dapat diketahui bahwa, AshabulYaminadalahsegolonganbesardariumatterdahuludansegolonganbesardariu mat Muhammad, dankedudukan/derajatmerekahampirsamadengangolonganasSabiqun. Pendapat Imam al-Maraghiberbedadengan yang dikemukakanoleh Imam Wahbahaz-Zuhaili.Menurutnya, tidakmenutupkemungkinanjumlahgolongankanan yang berasaldariumatinilebihbanyakdariumatsebelumnya, kedudukanmerekaberada di bawahgolongan as-Sabiqun. Sehinggapenemuandalampenelitianini, AshabulYaminadalahgolongan yang menerimacatatanamaldaritangankanannya, merekaadalahpenghunisurga yang hidupdalamkesenangan, keberkatan, kedudukantinggidanluhur, namunkenikmatanmerekamasihberada di bawahtingkatan yang didapatkanolehgolongan as-Sabiqun. (keta’atanmerekakepadakepada Allah menjalinUkhuwahIslamiahdanbersikaptawadhu) yang duniamasihkalahkuatdengangolonganas-Sabiqun. Karenaamalibadah danRasul-Nya, merekalakukan di