Daftar Isi:
  • Batang dan bonggol pisang merupakan salah satu limbah pertanian atau perkebunan yang dapat dijadikan sebagai pakan alternatif. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengolah limbah menjadi bahan pakan yaitu dengan teknik pengawetan dengan cara silase. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan fraksi serat (Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF), Lignin, Selulosa dan Hemiselulosa) silase limbah pisang dengan komposisi substrat dan level molases yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial dengan 2 ulangan yaitu Faktor A : Rasio bonggol dan batang dimana A1 : 100% Bonggol : 0% Batang, A2 : 50% Bonggol : 50% Batang, A3 : 0% Bonggol : 100% Batang, Faktor B : Penambahan Molases B1 : 0% Molases, B2 : 2,5% Molases, B3 : 5% Molases. Data dianalisis menggunakan RAL faktorial dan Uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan silse limbah pisang dengan komposisi substrat dan level molasses yang berbeda mempunyai kualitas fisik sedang dan kandungan fraksi serat yang didapat adalah kandungan NDF 57,86%-89,63%, ADF 34,44%-46,20%, lignin 11,75%-17,19%, selulosa 15,10%32,34% dan hemiselulosa 11,66%-55,18%. Dapat disimpulkan silase dengan komposisi 100% batang pisang dengan penambahan 5% molases merupakan hasil yang terbaik. Kata kunci : batang, bonggol pisang, molases, silase, fraksi serat.