Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang belajar menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw dengan metode inkuiri dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, sehingga dapat dilihat adanya pengaruh atau tidak adanya pengaruh pembelajaran tersebut terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Pretest-Postest Control Group Design. Dalam penelitian ini peneliti yang berperan langsung dalam proses pembelajaran dan guru sebagai observer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Al-huda Dumai Tahun Pelajaran 2013/2014, sedangkan untuk sampel penelitian ini penulis menggunakan teknik random sampling sederhana. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, lembar observasi, tes dan angket sikap siswa, yang dilakukan setiap kali pertemuan. Dalam penelitian ini, pertemuan dilaksanakan selama enam kali, yaitu satu kali pertemuan mengadakan pretest, empat kali pertemuan menerapkan model cooperative learning tipe jigsaw dengan metode inkuiri dan satu kali mengadakan post-test. Untuk mengetahui hasil penelitian mengenai kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dilakukan uji t. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika yang signifikan antara siswa yang menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw dengan metode inkuiri dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.