PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 007 PADANG MUTUNG KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

Main Author: Era Suswita,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
SD
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/6048/1/FM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6048/2/BAB%20I.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6048/3/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6048/4/BAB%20III.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6048/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6048/6/BAB%20V.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6048/7/EM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6048/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V Sekolah Dasar Negeri 007 Padang Mutung Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah dengan penerapan model pembelajaran generatif dapat meningkatkan motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 007 Padang Mutung Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2011-2012 dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran generatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan motivasi belajar siswa dari sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II. Pada sebelum tindakan hanya mencapai rata-rata persentase 54,2%, setelah dilakukan tindakan perbaikan ternyata motivasi belajar siswa meningkat pada siklus pertama mencapai 63,3% atau motivasi belajar siswa masih tergolong “Cukup Tinggi” karena 63,3% berada pada rentang 49-71%. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 79,2% atau motivasi belajar siswa tergolong “Tinggi” karena 79,2,0% berada pada rentang 72-91%. Artinya keberhasilan siswa telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu 75%. Besar peningkatan yang diperoleh dari siklus I ke siklus II adalah 10,83%.