Daftar Isi:
  • Cincau hijau (Premna oblongifolia Merr) termasuk dalam keluarga verbanaceae. Berdasarkan pendekatan secara kemotaksonomi maka cincau hijau (Premna oblongifolia Merr) kemungkinan memiliki efek farmokologis yang sama dengan cincau perdu (Premna serratifolia L) yaitu sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa kimia metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri dari ekstrak metanol daun cincau hijau terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Telah dilakukan penelitian yang meliputi pembuatan serbuk simplisia, skrining fitokimia, ekstraksi serbuk simplisia, dan uji aktivitas antibakteri ekstrak daun cincau hijau. Skrining fitokimia serbuk simplisia menunjukkan bahwa serbuk daun cincau hijau mengandung senyawa saponin, tanin, dan steroid. Ekstraksi serbuk daun cincau hijau dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Uji sumur difusi dilakukan untuk mengetahui konsentrasi terbaik serbuk daun cincau hijau terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan membuat lubang sumur difusi yang telah ditanam suspensi bakteri dan ditetesi ekstrak daun cincau hijau dan ekstrak dengan konsentrasi 62,5 mg/ml, 125 mg/ml, 250 mg/ml, 500 mg/ml dan sebagai pembanding digunakan antibiotik tetrasiklin 10% (w/v) dan kontrol negatif berupa pelarut. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan ekstrak metanol daun cincau hijau menunjukkan adanya zona hambat terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan konsentrasi hambat 125 mg/ml. Kata Kunci: Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr), Skrining Fitokimia, Metabolit Sekunder, Ekstraksi, Aktivitas Antibakteri.