PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP KREATIVITAS SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-MUTTAQIN PEKANBARU Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Main Author: Rusni Safitri,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
SMP
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/6027/1/FM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6027/2/BAB%20I.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6027/6/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6027/3/BAB%20III.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6027/4/BAB%20IV.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6027/7/BAB%20V.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6027/5/EM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6027/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk megetahui apakah terdapat perbedaan antara kreativitas siswa dalam belajar matematika yang mengikuti model pembelajaran creative problem solving dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Apakah terdapat perbedaan antara kreativitas siswa dalam belajar matematika yang mengikuti model pembelajaran creative problem solving dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di Madrasah Tsanawiyah Al-Muttaqin Pekanbaru?, 2.Manakah yang lebih baik antara kreativitas siswa dalam belajar matematika yang mengikuti model pembelajaran creative problem solving dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di Madrasah Tsanawiyah Al-Muttaqin Pekanbaru? Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam penelitian ini peneliti langsung berperan sebagai guru dalam proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Muttaqin Pekanbaru yang berjumlah 124 orang, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kreativitas belajar matematika siswa. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, dan lembar observasi. Dalam penelitian ini, pertemuan dilaksanakan selama enam kali, yaitu satu pertemuan awal pretes, empat kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran creative problem solving dan satu pertemuan lagi dilaksanakan postes. Untuk melihat hasil penelitian tersebut, digunakan uji Lilifors untuk menguji normalitas data, uji varian untuk melihat homogenitas data, kemudian digunakan rumus tes-t untuk mengetahui hasil penelitian. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara kreativitas siswa dalam belajar matematika yang mengikuti model pembelajaran creative problem solving dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di Madrasah Tsanawiyah Al-Muttaqin Pekanbaru. Untuk kreativitas siswa juga lebih baik yang mengikuti model pembelajaran creative problem solving dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.