KOMPETENSI GURU MENGEMBANGKAN TEKNIK EVALUASI NON TES MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERPADU NEGERI 4 AIR TIRIS KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

Main Author: Jusneli,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
SMP
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/6019/1/FM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6019/2/BAB%20I.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6019/3/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6019/4/BAB%20III.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6019/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6019/6/BAB%20V.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6019/7/EM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/6019/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yaitu bagaimanakah kompetensi guru mengembangkan teknik evaluasi non tes mata pelajaran akidah akhlak di SMPN 04 Air Tiris dan apa faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru mengembangkan teknik evaluasi non tes tersebut. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi guru mengembangkan teknik evaluasi non tes mata pelajaran akidah akhlak di SMPN 04 Air Tiris dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Populasi dalam penelitian adalah guru SMPN 04 Air Tiris yang berjumlah 1 orang guru, karena populasi 1 orang guru maka penulis tidak menggunakan sampel. Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran akidah akhlak di SMPN 04 Air Tiris. Objeknya adalah kompetensi guru mengembangkan teknik evaluasi non tes mata pelajaran akidah akhlak dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode wawancara, obervasi, dan kompetensi. Setelah data terkumpul maka dianalisis deskriptif kualitatif dengan persentase. Setelah penulis sajikan dan penulis analisa, maka dapat disimpulkan bahwa ; kompetensi guru mengembangkan teknik evaluasi non tes mata pelajaran akidah akhlak di SMPN 04 Air Tiris dikategorikan “Cukup”. Hal ini dapat diketahui dari frekuensi jumlah “Ya” didapati sebanyak 135 kali, atau jika dipresentasekan sama dengan 70,31%. Sedangkan jumlah “tidak” didapati sebanyak 57 kali, atau jika dipresentasekan sama dengan 29.68%. Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi jumlah jawaban tertinggi adalah jawaban “Ya”. Dengan demikian sesuai standar yang telah penulis tetapkan jika nilai guru berkisar antara 60-75% maka dikategorikan “Cukup”. Maka kompetensi guru mengembangkan teknik evaluasi non tes mata pelajaran akidah akhlak di SMPN 04 Air Tiris dikategorikan “Cukup”. Adapun faktor yang mempengaruhinya berasal dari dalam diri guru (internal) yang meliputi: 1). Tingkat pendidikan, dan 2) Tingkat kesejahteraan guru, serta faktor yang berasal dari luar diri guru (eskternal) meliputi: 1) ketersediaan sarana dan media pembelajaran, dan 2) kepemimpinan kepala sekolah.