UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN TEAM QUIZ PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 PEKANBARU
Main Author: | Gustiani, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/598/1/2011_2011340.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/598/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (class action research). Berdasarkan hasil pengamatan di MIN 1 Pekanbaru, ditemui beberapa gejala atau fenomena, seperti; 1) Adanya sebagian siswa yang kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran, 2) Kurangnya respon siswa dalam proses pembelajaran, hal ini dapat dilihat ketika guru memberikan suatu permasalahan untuk diselesaikan siswa banyak yang diam dan tidak memberikan jawaban apa-apa, 3) Jika guru menerangkan materi kegiatan ekonomi siswa hanya mendengarkan tanpa berinisiatif untuk bertanya, 4) Bila diminta untuk maju kedepan kelas melakukan sesuatu siswa kurang bersemangat. Sehingga rumusan masalah untuk penelitian ini adalah: Apakah Melalui Pendekatan Team Quiz dapat Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Materi Kegiatan Ekonomi Di kelas V MIN Pekanbaru? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa melalui pendekatan Team Quiz pada materi kegiatan ekonomi di Kelas V MIN 1 Pekanbaru Silbermen menjelaskan bahwa Team Quiz ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab siswa atas apa yang mereka pelajari dengan cara menyenangkan dan tidak mengancm atau tidak membuat mereka takut. Dari penerapan metode ini diharapakan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V MIN 1 Pekanbaru dalam pembelajaran IPS. Berdasarkan hasil penelitian, pada siklus I diperoleh rata-rata 58,5% dengan kategori tinggi karena berada pada rentang 56%-75%. Sedangkan pada siklus II meningkat dengan rata-rata persentase sebesar 75,7% dengan kategori tinggi karena masih berada pada rentang 56%-75%. Artinya penelitian ini dikatakan berhasil, karena telah melebihi indikator keberhasilan yang ditetapkan (70%). Langkah-langkah pelaksanaan tindakan ini disusun atas tiga tahap, yakni: 1. Perencanaan/persiapan tindakan 2. Pelaksanaan tindakan 3. Observasi 4. Refleksi.