MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE INKUIRI SUCHMAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 017 TANJUNG ALAI KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR
Main Author: | Hidayati, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/5967/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5967/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5967/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5967/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5967/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5967/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5967/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5967/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V Sekolah Dasar Negeri 017 Tanjung Alai. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada materi benda dan sifatnya melalui metode Inkuiri Suchman siswa kelas V SD Negeri 017 Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 017 Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar dengan jumlah siswa berjumlah 13 orang. Adapun objek penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan metode Inkuiri Suchman. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Keaktifan belajar siswa sebelum tindakan adalah sebesar 35,89%, ini masih tergolong dalam klasifikasi rendah. Pada siklus I, persentase keaktifan belajar siswa sudah mengalami peningkatan, yaitu 46,15% namun masih tergolong dalam klasifikasi rendah. Pada siklus II keaktifan belajar siswa berada klasifikasi tinggi dengan persentase 52,56%. Pada siklus III keaktifan belajar siswa juga berada pada klasifikasi tinggi dengan persentase 73,07%. Artinya penelitian ini sudah dikatakan berhasil, karena standar ketuntasan klasikal yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu≥70% telah tercapai.