PENINGKATAN KUALITAS MINYAK GORENG BEKAS MENGGUNAKAN ADSORBEN KARBON AKTIF DARI AMPAS TEBU YANG DIAKTIVASI DENGAN NaCl
Main Author: | Adhitya Fernando, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/5959/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5959/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5959/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5959/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5959/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5959/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5959/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5959/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini menggunakan arang aktif dari ampas tebu sebagai adsorben sebanyak 75 mg dalam 200 gram minyak goreng bekas. Minyak yang digunakan adalah minyak goreng curah yang telah dipakai selama 10 jam dan berasal dari industri rumah makan. Karbon aktif dibuat dari sisa pembuangan ampas tebu yang dikarbonisasi pada suhu 600 oC selama 2 jam dan diaktivasi menggunakan NaCl 30% serta dilakukan uji kualitasnya dengan uji daya serap iod. Hasil uji daya serap iod pada karbon aktif ampas tebu yaitu 795,56 mg/g dan telah memenuhi standar SNI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bilangan peroksida pada minyak goreng bekas, minyak hasil despicing, hasil netralisasi dan hasil bleaching menggunakan karbon aktif ampas tebu berturut-turut adalah 10,12 meq/kg, 8,62 meq/kg, 6,04 meq/kg, dan 3,93 meq/kg. Sedangkan hasil penentuan asam lemak bebas (FFA) pada minyak goreng bekas, hasil despicing, hasil netralisasi dan hasil bleaching menggunakan karbon aktif ampas tebu berturut-turut adalah 2,4 %, 2,016%, 0,88% dan 0,49%. Hasil penentuan bilangan peroksida dan asam lemak bebas (FFA) belum memenuhi standar kualitas minyak goreng (SNI), namun mampu meningkatkan kualitas minyak goreng.