PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI TUMBUHAN HIJAU MELALUI STRATEGI SLANT DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 003 BATU BELAH KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR
Main Author: | Elizabet Yeni, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/5926/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5926/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5926/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5926/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5926/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5926/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5926/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5926/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 003 Batu Belah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar, berdasarkan hasil tes diketahui dari 18 orang siswa hanya sekitar 7 (38,89%) orang siswa yang telah mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan, yaitu 65. Rumusan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan Strategi SLANT dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi tumbuhan hijau di kelas V SDN 003 Batu Belah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2012-2013 dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penerapan Strategi identitas SLANT untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan teknik observasi dan tes. Strategi SLANT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi tumbuhan hijau di kelas V SDN 003 Batu Belah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Hasil belajar siswa jauh lebih meningkat dibandingkan pada sebelum tindakan. Sebagaimana diketahui ketuntasan belajar siswa pada siklus I terdapat 13 orang (72,22%) siswa yang tuntas, dan 5 orang siswa (27,78%) belum tuntas. Siklus II meningkat menjadi 16 orang (88,89%) siswa yang tuntas. Sedangkan 2 orang siswa (11,11%) belum tuntas, artinya hasil belajar siswa pada siklus II telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan sebesar 75%, adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan dalam penelitian ini adalah 65.