KONSEP KENABIAN DAN WAHYU MENURUT PEMIKIRAN MUHAMMAD ABDUH DALAM KARYANYA RISALAH TAUHID
| Main Author: | Ilham Sarwedi Siregar, |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/5827/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5827/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5827/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5827/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5827/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5827/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5827/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5827/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini berjudul konsep kenabian dan wahyu menurut pemikiran Muhammad Abduh dalam karyanya Risalah Tauhid. Di kalangan pakar teologi dan filsafat kenabian dan wahyu banyak di perbincangkan, karena melihat perkembangan zaman. Ummat manusia semakin maju hingga melampaui atau melebihi batas-batas yang di ajarkan. Tujuan penelitian ini mengumpulkan, memahami, dan menjelaskan konsep kenabian dan wahyu yang dikemukakan oleh Muhammad Abduh. Penelitian ini merujuk kepada kitab asli Risalah Tauhid karya Abduh. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan fakta-fakta tentang tema, dan menganalisa secara mendalam, dan dibandingkan dengan kitab rujukannya. Perbedaan pendapat mengenai kenabian dan wahyu, menjadi pertentangan pemikiran diantara mereka para ahli. Sebab kenabian sangat sulit untuk dijelaskan secara tuntas, hanya Allah yang dapat mengetahui kepada siapa tanggungan itu dibebankan. Manusia hanya mampu mengetahui sedikit saja, kecuali yang sudah ditetapkan Allah SWT. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterangan mengenai kenabian dan wahyu sudah jelas berlandaskan al-Qur’an. Tetapi manusia menggunakan akal mereka dalam memahami segala hal. Kenabian, wahyu, dan akal mempunyai ikatan yang tidak terpisahkan. Karenanya, konsep ini berpengaruh kepada keyakinan dalam meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan Rasul utusan-Nya.