Daftar Isi:
  • Untuk meningkatkan produksi mangga diperlukan penyediaan bibit yang berkualitas, salah satu cara untuk mendapatkan bibit yang berkualitas adalah dengan cara okulasi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember sampai Maret 2015 di Lahan Balai Benih Induk Hortikultura Marpoyan Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu penempelan mata entres dan stadia entres yang terbaik terhadap keberhasilan okulasi mangga. serta interaksi antara keduanya terhadap keberhasilan okulasi mangga. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama waktu penempelan (W1: siang hari, W2: sore hari) dan faktor kedua stadia entres (E1: entres muda, E2: entres agak tua, E3: entres tua). Parameter yang diamati adalah persentase tumbuh, waktu pecah tunas, panjang tunas, diameter tunas, jumlah daun, lebar daun terlebar, panjang daun terpanjang dan pertambahan diameter batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penempelan pada sore hari memperlihatkan waktu pecah tunas yang lebih cepat dan lebar daun terlebar yang lebih lebar. Stadia entres muda memperlihatkan waktu pecah tunas yang lebih cepat. Terdapat interaksi waktu penempelan sore hari dan stadia entres muda terhadap pertumbuhan persentase tumbuh, diameter tunas dan jumlah daun. Kata kunci: keberhasilan, okulasi, waktu penempelan, stadia entres.