PENGARUH SKEPTISISME PROFESIONAL, ETIKA, SITUASI AUDIT, PENGALAMAN, KEAHLIAN, DAN INDEPENDENSI TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Pekanbaru)

Main Author: TRI WAHYUNI,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/5412/1/2013_2013334AKN.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/5412/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini auditor. Fokus dari penelitian ini menganalisis pengaruh skeptisisme profesional auditor, etika, situasi audit, pengalaman, keahlian dan independensi, dengan ketepatan pemberian opini oleh auditor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memperoleh bukti empiris mengenai hubungan skeptisisme profesional, etika, situasi audit, pengalaman, keahlian dan independensi dengan ketepatan pemberian opini oleh auditor. Populasi penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja di KAP Pekanbaru. Tekhnik pengambilan sampel adalah sensus yaitu seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Jenis data yang digunakan adalah data primer dengan metode pengumpulan data kuesioner dan hasilnya didapat 33 kuisioner yang dapat diolah. Data yang diperoleh dianalisis dengan regresi berganda (multiple regression) dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product service solution )versi 17. penelitian ini menemukan bahwa : Secara parsial skeptisisme profesional, situasi audit, pengalaman, dan keahlian berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pemberian opini auditor. Sedangkan etika dan independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pemberian opini auditor. Secara simultan skeptisisme Profesional, Etika, Situasi Audit, Pengalaman, Keahlian Dan Independensi secara bersama-sama berpengaruh signifikan Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Auditor. Koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa skeptisisme professional, etika, situasi audit, pengalaman, keahlian dan independensi mampu menjelaskan ketepatan pemberian opini auditor sebesar 79,4%. Sisanya 20,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.