HUBUNGAN KEAKTIFAN GURU PEMBIMBING DALAM MENGIKUTI MUSYAWARAH GURU PEMBIMBING DENGAN KINERJANYA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU
Main Author: | Haklis Romadhon, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/5398/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5398/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5398/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5398/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5398/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5398/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5398/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5398/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kekatifan guru pembimbing mengikuti pelaksanaan MGP SMPN se-Kota Pekanbaru, (2) kinerja guru pembimbing yang mengikuti MGP SMPN se-Kota Pekanbaru (3) hubungan keaktifan guru pembimbing mengikuti MGP dengan kinerjanya di SMPN se-kota Pekanbaru. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini keaktifan guru pembimbing mengikuti MGP dan kinerja guru pembimbing. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif. Adapun untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Keaktifan guru pembimbing mengikuti pelaksanaan MGP SMPN se-Kota Pekanbaru tergolong pada kategoi “aktif” yaitu berkisar antara 60-79%. Kinerja guru pembimbing yang mengikuti MGP SMPN se-Kota Pekanbaru tergolong pada kategori “sangat aktif” yaitu berkisar antara 80-100%. Ada hubungan yang signifikan anatara keaktifan guru pembimbing mengikuti pelaksanaan MGP SMPN se-Kota Pekanbaru dengan kinerja guru pembimbing yang mengikuti MGP SMPN se-Kota Pekanbaru, hasil ini diperoleh dengan menggunakan rumus korelasi koefisien kontingensi , diperoleh hasil φ = 0,676 yang berkisar antara 0,40 – 0,70, ini berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X dan variabel Y yaitu korelasi yang sedang atau cukup. Kemudian dengan memeriksa tabel nilai “r” product moment ternyata dengan df sebesar 28 pada taraf signifikan 5% diperoleh “r” tabel sebesar 0,463, selanjutnya pada taraf signifikan 1% diperloleh angka sebesar 0, 361. Jika dilihat pada angka “r” tabel tersebut maka nilai (φ) jauh lebih besar daripada “r” tabel, pada taraf signifikan 5% (0,676> 0,463) maupun pada taraf signifikan 1% (0,676> 0, 361). Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.