FRAKSI SERAT SILASE KULIT NENAS YANG DIFERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN MOLASES PADA LEVEL YANG BERBEDA
Main Author: | Interneta Mokoginta, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/5309/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5309/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5309/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5309/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5309/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5309/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5309/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5309/ |
Daftar Isi:
- Potensi limbah kulit nenas tahun 2012 mencapai 843 ton. Secara ekonomi kulit nenas masih bermanfaat untuk diolah menjadi pupuk dan pakan ternak. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian berlangsung selama dua bulan pada awal Oktober 2013 hingga akhir November 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas fraksi serat yang terkandung dalam silase kulit nenas yang meliputi kandungan neutral detergent fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF), acid detergent lignin (ADL), hemiselulosa dan selulosa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL ) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut adalah kulit nenas tanpa molases (A), kulit nenas + 5% molases (B), kulit nenas + 10% molases (C), kulit nenas + 15% molases (D), kulit nenas + 20% molases (E). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peningkatan level molases hingga 20% tidak mampu menurunkan kandungan NDF, ADF, ADL dan tidak mampu meningkatkan hemiselulosa dan selulosa.