Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Kampar Kiri kabupaten Kampar. Tujuan penelitian ini adalah untuk identifikasi bentuk morfologi tanaman karet unggul tingkat petani secara konvensional pada tanaman muda dan untuk mengetahui tanaman karet yang digunakan petani merupakan klon unggul atau klon perkebunan rakyat. Metode ini meliputi tiga kegiatan yaitu survey, observasi dan pengambilan sampel. Dalam satu desa/kelurahan sampel yang diambil berjumlah 4 sampel dengan klon yang berbeda. Total sampel yang diambil adalah 4 sampel dari 5 desa, sehingga jumlah sampel yang akan diambil 20 sampel. Teknik pengambilan sampel karet dipilih tanaman yang masih muda dan berumur sekitar 3-6 payung. Tanaman tidak terserang penyakit dan menunjukan pertumbuhan yang jagur. Setelah sampel diambil tanaman tersebut diidentifikasi pada bagian helaian daun, anak tangkai daun, tangkai daun, dan payung daun. Di pilih dari rata-rata pertumbuhan yang paling bagus dari keseluruhan payung daun. Hasil sampel disesuaikan dengan Pedoman Uji Buss dan Identifikasi Tanaman Karet (Hevea brasiliensis muell arg). Hasil identifikasi di desa Teluk Paman yaitu 2 klon karet Rakyat dan 2 klon unggul (klon IRR 111 dan klon RRIC 100). Desa Padang sawah hasil identifikasi yaitu 2 klon karet rakyat dan 2 klon unggul ( PR 303 dan PB 260). Kelurahan Lipat Kain hasil identifikasi 1 klon karet rakyat dan 3 klon unggul (BPM 24, IRR 111, dan GT 1). Desa Kuntu terdapat 1 klon karet rakyat dan 3 klon unggul (2 klon unggul sama jenisnya yaitu BPM 24, klon PB 340). Desa Domo hasil identifikasi 4 klon unggul (PB 330, GT 1, AVROS 2037, dan BPM 1)