PENGARUH BAP (Benzyl Amino Purin) DAN NAA (α-Napthalene Acetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN KANTONG SEMAR (Nepenthes mirabilis (Lour.) Druce) SECARA IN VITRO
Main Author: | Misdayani, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/5300/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5300/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5300/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5300/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5300/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5300/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5300/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5300/ |
Daftar Isi:
- Multiplikasi Nepenthes mirabilis bisa dilakukan dengan menggunakan biji dan perbanyakan vegetatif secara konvensional (stek dan pemisahan anakan). Permasalahan yang terjadi dalam perbanyakan Nepenthes adalah persentase berkecambah yang rendah, pertumbuhan akar dari stek lambat, dan sedikitnya menghasilkan anakan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan kultur in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh BAP dan NAA terhadap pertumbuhan Nepenthes secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau pada bulan Mei sampai Agustus 2013. Sumber eksplan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tunas dan nodul. Peubah yang diamati adalah jumlah tunas, jumlah daun, jumlah buku, jumlah kantong, dan jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa multiplikasi melalui eksplan nodul lebih baik daripada melalui eksplan tunas, dimana 2 ppm BAP + 0,2 ppm NAA menghasilkan jumlah tunas, jumlah daun, dan jumlah buku yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya.