PERFORMAN PRODUKSI AYAM PEDAGING UMUR 15-35 HARI YANG DIBERI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus costaricensis)
| Main Author: | Merza Chandra, |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/5260/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5260/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5260/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5260/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5260/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5260/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5260/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5260/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimal penggunaan ekstrak kulit buah naga (Hylocereus costaricensis) terhadap performan ayam pedaging umur 15-35 hari yang meliputi konsumsi ransum, pertambahan berat badan dan konversi ransum. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, masing-masing 3 ekor per ulangan (n = 60) ayam pedaging strain Cobb CP 707 yang dipelihara selama 3 minggu. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pemberian ekstrak kulit buah naga, dengan dosis perlakuan 0, 17,75, 35,50, dan 53,25 g/5 ml/ekor. Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan berat badan dan konversi ransum. Data konsumsi ransum dicatat setiap hari dimulai pada hari ke 15 sampai dengan hari ke 35, sedangkan data pertambahan berat badan ayam pedaging dicatat setiap minggu dimulai pada minggu ke 3 sampai dengan minggu ke 5. Hasil dari penelitian ini adalah konsumsi ransum, pertambahan berat badan, dan konversi ransum berbeda tidak nyata (P>0,05). Rata-rata masing-masing parameter yang diamati adalah konsumsi ransum ayam pedaging selama penelitian sekitar 870,96 ± 13,75 g/ekor/minggu, pertambahan berat badan ayam pedaging sekitar 434,73 ± 33,92 g/ekor/minggu dan konversi ransum selama penelitian sekitar 2,05 ± 0,18. Pemberian ekstrak kulit buah naga sampai dengan 53,25 g/5 ml/ekor belum mampu mengoptimalkan performan ayam pedaging