PENGARUH INTERVAL DAN DOSIS URINE SAPI YANG TELAH DIFERMENTASI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TAHAP PRE NURSERY
Main Author: | Ahamad Riadin, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/5235/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5235/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5235/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5235/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5235/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5235/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5235/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5235/ |
Daftar Isi:
- Penelitian pemberian dosis urine dan interval urine sapi pada bibit kelapa sawit telah dilaksanakan di lahan percobaan fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dari bulan Mei sampai Agustus 2013. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapat pengaruh dosis dan interval pemberian urine sapi pada pertumbuhan tanaman bibit kelapa sawit. Penelitian mengunakan Rangcangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 2 faktor dengan 4 ulangan faktor pertama adalah 2 interval pemberian urine sapi (tiap 7 dan 17 hari) dan faktor kedua adalah 5 taraf dosis urine sapi (0, 10, 20, 30, 40 ml/tanaman). Percobaan dilaksanakan di dalam polibeg dengan mengunakan media tanah gambut. Penelitian ini selama 3 bulan dan data yang diamati tinggi tanaman, diameter bonggol, jumlah daun, bobot basah tajuk, bobot kering tajuk, bobot basah akar, bobot kering akar, panjang akar, jumlah akar dan volume akar. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tidak terdapat pengaruh interval penyiraman urine sapi terhadap semua peubah yang di amati, sebaliknya dosis urine sapi nenaikkan semua peubah yang di amati kecuali jumlah daun dan panjang akar, dosis urine sapi terbaik adalah 30 ml/tanaman. Tidak terdapat interaksi antara dosis dan interval pemberian urine sapi peubah yang di amati.