PENGARUH NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA LAHAN GAMBUT
Main Author: | Muhammad Nasir, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/5093/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5093/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5093/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5093/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5093/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5093/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5093/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5093/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai September 2013 di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan persentase naungan yang tepat sehingga hasil kacang tanah tetap tinggi dan untuk melihat pengaruh interaksi antara naungan dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terpisah dengan tiga ulangan. Sebagai petak utama ialah tiga taraf naungan (0, 25% dan 50%) dan sebagai anak petak adalah dua varietas kacang tanah (Bison dan Trenggiling). Peubah yang diamati ialah tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen jumlah polong/tanaman, jumlah biji perpolong, bobot 100 biji, bobot polong kering/tanaman dan bobot biji kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara naungan dan varietas terhadap semua peubah yang diamati. Naungan 25% tidak menaikkan tinggi tanaman dan tidak menurunkan jumlah polong/tanaman dan bobot biji kering. Jumlah polong /tanaman tanpa naungan (13,09) tidak berbeda dengan naungan 25% (11,05). Demikian juga bobot biji kering tanpa naungan (106,29 g/petak) tidak berbeda dengan naungan 25% (86,99 g/petak). Naungan 50% menurunkan bobot biji kering menjadi 39,70 g/petak atau turun 62,65%.