Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh sari wortel terhadap kualitas semen sapi Bali sebelum dan sesudah pembekuan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara Faktorial (sebelum dan sesudah pembekuan) dengan 4 perlakuan (A kontrol: Tris Dasar; B: 20% Sari Wortel; C: 40% Sari Wotel; D: 60% Sari Wortel) dan 5 ulangan. Peubah yang diukur dalam penelitian ini adalah persentase Motilitas, persentase Mortalitas, persentase Abnormalitas, persentase Membran Plasma Utuh (MPU). Data pengamatan diolah secara statistik dengan menggunakan Analisis Sidik Ragam Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Hasil penelitian menunjukkan pada saat sebelum pembekuan Tris Dasar (Kontrol); 20% Sari Wortel; 40% Sari Wotel; 60% Sari Wortel untuk motilitas yaitu 65,50; 12,92; 26,79 dan 40,48%; mortalitas 20,60; 38,02; 32,81 dan 27,59%; abnormalitas 1,52; 2,57; 2,05 dan 1,73%; membran plasma utuh 76,38; 61,35; 66,50 dan 71,21%. Setelah pembekuan Tris Dasar (Kontrol); 20% Sari Wortel; 40% Sari Wotel; 60% Sari Wortel untuk motilitas yaitu 55,50; 0,00; 4,50 dan 18,86%; mortalitas30,64; 96,26; 76,01 dan 55,47%; abnormalitas1,52; 6,18; 3,12 dan 1,86%; membran plasma utuh 67,17; 3,43; 17,29 dan 37,02%. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang sangat nyata kualitas semen sebelum dan sesudah pembekuan pada pengencer sari wortel. Jadi dapat disimpulkan bahan pengencer sari wortel tidak dapat mempertahankan motilitas, tidak dapat menurunkan mortalitas, tidak dapat mempertahankan membran plasma utuh tetapi dapat menghambat abnormalitas spermatozoa sebagai bahan pengencer semen.