UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENGATASI KONFLIK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PULAU KIJANG KECAMATAN RETEH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Main Author: | Samsuri, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/493/1/2011_2011707.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/493/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini adalah. Penyebab terjadinya konflik, Upaya Kepala Sekolah Dalam Mengatasi Konflik serta Langkah-langka Kepala Sekolah Dalam Mengatasi Konflik Di SMK Negeri 1 Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Upaya Kepala Sekolah Dalam Mengatasi Konflik dan langkah-langkah kepala sekolah dalam Mengatasi Konflik di SMK Negeri 1 Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah SMK Negeri 1 Pulau Kijang kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir. Karena penelitian ini tidak mengambil sampel, maka penelitian ini disebut dengan penilitian pupulasi. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan penulis menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah dikumpul dianalisa secara deskriptif kualitatif dengan presentase. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, setelah dianilisis dapat disimpulkan bahwa: Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di SMK Negeri 1 Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir. Dapat disimpulkan bahwa Upaya Kepala Sekolah Dalam Mengatasi Konflik dikategorikan berhasil. Secara kuantitatif persentase, upaya tersebut diperoleh 80%. Adapun langkah-langkah yang dilakukan kepala sekolah dalam mengatasinya sebagai berikut: a. Kepala sekolah selalu memecahkan masalah dengan sikap kooperatif, b. Kepala sekolah selalu menyelidiki permasalahan yang terjadi kemudian duduk bersama-sama bermusyawarah didalam penyelesaian masalah, c, Mengidentifikasi dari masing-masing yang berselisih secara terpisah dalam arti kata selalu mengidentifikasi terlebih dahulu masalah yang terjadi, d. Selalu memilah-milah konjflik yang mana yang harus dihindari dan konflik mana yang harus dipelihara, e. Mengkompromikan kepada kedua belah pihak mencari jalan tengah, dan penenangan terlebih dahulu terhadap orang yang berselisih kemudian mengkompromikan masalah yang akan diselesaikan, f. Kepala sekolah menyelesaikan konflik secara otoriter, pada saat masalah sudah berlarut larut dan menerapkan dalam situasi hsusus saja, g. Kepala sekolah merubah struktur organisasi disaat tidak ada lagi kekompakan dan apabila konflik terjadi ketika ketidak sesuaian dengan profesinya.