PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGKOMBINASIKAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 BANGKINANG

Main Author: Nurul Afnisa,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
SMP
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/4846/1/FM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4846/2/BAB%20I.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4846/3/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4846/4/BAB%20III.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4846/4/BAB%20IV.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4846/5/BAB%20V.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4846/6/EM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4846/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang belajar menggunakan pembelajaran kooperatif dengan mengkombinasikan teknik Numbered Heads Together (NHT) dan teknik Two Stay Two Stray (TSTS) dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang belajar menggunakan pembelajaran kooperatif dengan mengkombinasikan teknik NHT dan teknik TSTS dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional?”. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran kooperatif dengan mengkombinasikan teknik NHT dan teknik TSTS dan variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP N 1 Bangkinang tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 293 siswa. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIIIA dan VIIIB, dimana kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran kooperatif dengan mengkombinasikan teknik NHT dan teknik TSTS dan kelas VIIIA sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, observasi dan tes. Dalam analisis data digunakan rumus tes-t untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif dengan mengkombinasikan teknik NHT dan teknik TSTS. Berdasarkan hasil analisis menggunakan tes-t diperoleh nilai thitung sebesar 2,026 dan nilai ttabel sebesar 2,01. Oleh karena itu thitung > ttabel (2,026 > 2,01) sehingga Ho di tolak dan Ha di terima. Selain itu diperoleh mean kelas eksperimen 75,23 yang lebih tinggi daripada mean kelas kontrol 67,69. Berdasarkan hasil analisis tersebut, terlihat adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif dengan mengkombinasikan teknik NHT dan teknik TSTS dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan adanya perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif dengan mengkombinasikan teknik NHT dan teknik TSTS terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP N 1 Bangkinang.