PERSEPSI SISWA TENTANG IMPLEMENTASI REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 PEKANBARU
| Main Author: | Arvita Sari, |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/4840/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4840/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4840/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4840/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4840/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4840/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4840/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4840/ |
Daftar Isi:
- Penelitian yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Pekanbaru ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektifitas pelaksanaan remedial dalam meningkatkan pemahaman mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan efektifitas pelaksanaan remedial dalam meningkatkan pemahaman mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang mendapatkan remedial yang berjumlah 40 orang siswa. Karena jumlah populasi tidak terlalu banyak maka penulis mengambil seluruh populasi untuk diteliti sehingga disebut dengan penelitian populasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan persentase. Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa efektifitas pelaksanaan remedial dalam meningkatkan pemahaman mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Pekanbaru adalah efektif, dengan hasil persentase 75,59%, yakni berada pada rentang 61% - 80%. Adapun upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan efektifitas pelaksanaan remedial dalam meningkatkan pemahaman antara lain: siswa yang mempunyai problem diidentifikasi dan dipilih untuk kemudian diberi penjelasan intensif, materi yang menjadi problem siswa diungkap kembali dengan diberikan soal dan latihan , guru selalu memberikan motivasi kepada siswa, memancing siswa untuk lebih aktif, meminta siswa untuk lebih berani bertanya, memberikan kesempatan bertanya kepada siswa.