PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MTs BAHRUL ‘ULUM AL-ISLAMY KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR

Main Author: Melda Hasanah,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
SMP
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/4740/1/FM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4740/3/BAB%20I.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4740/2/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4740/4/BAB%20III.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4740/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4740/6/BAB%20V.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4740/7/EM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4740/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kemampuan komunikasi matematika siswa yang rendah di MTs Bahrul ‘Ulum Al-Islamy Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar. Berdasarkan latar belakang yang ada, peneliti mengemukakan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: “Apakah terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematika antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional?”. Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematika siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe coop co-op dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional. Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Pretest-Postest Control Group Design. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op dan variabel terikat yaitu kemampuan komunikasi matematika siswa. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas VIII MTs Bahrul ‘Ulum Al-Islamy yang terdiri dari 3 kelas sebanyak 72 siswa, sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan instrumen tes kemampuan komunikasi matematika. Sebelum instrumen tes diujikan, maka dilakukan terlebih dahulu uji validitas, reliabilitas, daya beda soal dan tingkat kesukaran soal. Melihat hasil penelitian, digunakan uji chi kuadrat untuk menguji normalitas data, uji varian untuk melihat homogenitas data dan rumus tes-t untuk mengetahui hasil penelitian. Pada penelitian ini, didapatkan nilai lebih besar dari (3,026 > 2,021) dan nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol (70,79 > 60,30). Hasil uji tersebut menyimpulkan adanya perbedaan antara kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op dengan kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional di MTs Bahrul ‘Ulum Al-Islamy Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar. Peneliti menyarankan kepada guru untuk dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op dalam peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa.