PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH DARUL HIKMAH PEKANBARU
Main Author: | Rina, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/4433/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4433/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4433/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4433/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4433/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4433/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4433/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4433/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran matematika menggunakan model advance organizer dengan peta konsep dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pemahaman konsep antara siswa yang belajar menggunakan model advance organizer dengan peta konsep dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah “Apakah pembelajaran matematika menggunakan model advance organizer dengan peta konsep dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa? Apakah terdapat perbedaan pemahaman konsep antara siswa yang belajar menggunakan model advance organizer dengan bantuan peta konsep dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional? Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Posttest-only Design with Nonequivalent Group. Dalam penelitian ini peneliti yang berperan langsung dalam proses pembelajaran dan guru sebagai pengamat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Darul Hikmah Pekanbaru yang berjumlah 126 siswa yang terdiri dari 4 kelas (VIII.B.1, VIII.B.2, VIII.B.3, VIII.B.4), sedangkan sampel dalam penelitian diambil dua kelas yaitu kelas VIII.B.3 sebagai kelas kontrol dan VIII.B.4 sebagai kelas eksperimen. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, lembar observasi, dan tes. Dalam penelitian ini, pertemuan dilaksanakan selama enam kali, yaitu lima kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep dan satu pertemuan lagi dilaksanakan postes. Untuk melihat hasil penelitian tersebut, digunakan uji Chi Kuadrat untuk menguji normalitas data, uji varian untuk melihat homogenitas data, kemudian digunakan rumus tes-t untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep siswa menggunakan model advance organizer dengan peta konsep dan terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan antara siswa yang menggunakan model advance organizer dengan peta konsep dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.