UPAYA GURU PEMBIMBING MENGATASI KONFLIK ANTAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 21 PEKANBARU

Main Author: Fahmuji,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
SMP
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/428/1/2011_201148.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/428/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bentuk konflik antar siswa. (2) Untuk mengetahui faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antar antar siswa. (3) Untuk mengetahui upaya guru pembimbing mengatasi konflik antar siswa. (4) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat upaya guru pembimbing mengatasi konflik antar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 7 orang guru pembimbing. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah upaya yang dilakukan oleh guru pembimbing mengatasi konflik antar siswa di SMP Negeri 21 Pekanbaru. Untuk mengumpulkan data digunakan teknik wawancara dan observasi. Data wawancara dan dianalisa dengan kualitatif dan data obsevasi dianalisa dengan teknik kuantitaf kemudian disimpulkan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan upaya yang dilakukan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi konflik antar siswa di sekolah menengah pertama negeri 21 pekanbaru sudah tergolong maksimal dimana upaya yang dilakukan oleh guru pembimbing dapat diprsentasekan sebanyak 76.66% dan tidak ada upaya yang dilakukan oleh guru pembimbing dapat dipersentasekan sebayak 23.33%. Temuan tentang upaya yang dilakukan guru Pembimbing mengatasi konflik antar siswa di sekolah menengah pertama negeri 21 pekanbaru adalah diawali dengan studi kasus dengan melihat catatan poin kesalahan siswa, absen kelas dan laporan dari guru kemudian baru dibuat program mengenai dalam mengatasi konflik. Dalam pelaksanaan guru pembimbing memberikan layanan sesuai dengan kondisi siswa yaitu layanan informasi. Setelah layanan tersebut diberikan, guru pembimbing mengadakan evaluasi, kemudian layanan tersebut ditindak lanjuti dengan kegiatan pendukung yaitu kegiatan kunjungan rumah dan dilengkapi juga dengan berkomunikasi dan bekerja sama dengan pihak sekolah seperti kepala sekolah, guru mata pelajaran, guru walikelas, TU termasuk juga wali murid.