PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MAN 1 PEKANBARU
Main Author: | Elza Rahmadiani, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/4229/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4229/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4229/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4229/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4229/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4229/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4229/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/4229/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa MAN 1 Pekanbaru antara siswa yang diterapkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa antara yang mengikuti pembelajaran menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan pembelajaran konvensional di MAN 1 Pekanbaru?” Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MAN 1 Pekanbaru semester genap tahun ajaran 20132014 yang berjumlah 141 siswa yang terdiri dari empat kelas. Sampel dalam penelitian Ini adalah kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu kemampuan pemecahan masalah matematika siswa MAN 1 Pekanbaru sebagai variable terikat dan Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw sebagai variable bebas. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan dokumentasi, tes, lembar observasi yang dilakukan pada setiap pertemuan. Penelitian ini berlangsung selama empat kali pertemuan, yang terdiri atas tiga kali pertemuan dengan menggunakan pembelajaran koopertif tipe Jigsaw dan satu pertemuan untuk mengadakan posttest. Berdasarkan hasil analisis data, didapat kesimpulan bahwa terdapat perbedaaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diterapkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional di MAN 1 Pekanbaru, hal ini terlihat dari test-t di dapat sebesar 3,07 yang lebih besar dari ttable yaitu 2,00 dan 2,65.