Daftar Isi:
  • Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang berkembang yang dalam perkembangannya sangat rentan terhadap kondisi makro ekonomi secara umum serta kondisi ekonomi global dan pasar modal dunia. Terdapat beberapa faktor makro ekonomi yang mempengaruhi aktifitas investasi saham di BEI, diantaranya adalah Tingkat Inflasi, Nilai Tukar (US$/Rp), dan Suku Bunga SBI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan apakah terdapat pengaruh dari Tingkat Inflasi, Nilai Tukar dan Suku Bunga SBI terhahap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG) di BEI. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari data bulanan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia. Data dikumpulkan melalui metode dokumentasi. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tingkat Inflasi, Nilai Tukar (US$/Rp) dan Suku Bunga SBI secara simultan mempengaruhi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI. Secara parsial, Tingkat Inflasi dan Suku Bunga SBI berpengaruh signifikan terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di BEI, sedangkan Nilai Tukar (US$/Rp) tidak berpengaruh signifikan terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI. Besarnya pengaruh yang disebabkan oleh ketiga variabel independen tersebut adalah sebesar 69,6%, sedangkan sisanya sebesar 30,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Kata Kunci : IHSG, Tingkat Inflasi, Nilai Tukar (US$/Rp), suku bunga SBI