Daftar Isi:
  • PT. Agro Sarimas Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi pengolahan buah sawit. Proses produksi buah sawit menggunakan peralatan dan mesin produksi berpotensi menimbulkan kebisingan. Tingkat kebisingan yang terjadi pada seluruh area produksi mencapai 85 dBA - 100 dBA. Nilai ini sudah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) Kep-51/MEN/1999 dan SNI No. 16-7063-2004. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat intensitas kebisingan di tempat kerja, dan upaya pengendalian kebisingan di lantai produksi. Metode pengumpulan data secara observasi dengan metode perhitungan tingkat kebisingan ekuivalen. Pengumpulan data dilakukan pada 42 titik pengukuran selama satu hari tiap masing-masing shift kerja. Hasil penelitian dari pola sebaran pemetaan menunjukkan tingkat kebisingan sangat tinggi dan paparan serta waktu maksimum yang diterima oleh tiap operator telah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) Kep-51/MEN/1999 dan SNI No. 16-7063-2004 yaitu sebesar 85 dBA/8 jam. Hasil pengukuran dari pemetaan menunjukkan keseluruhan titik pengukuran melebihi NAB. Dengan demikian, perlu dilakukan perbaikan untuk mereduksi paparan bising. Pengendalian yang diberikan adalah pengendalian kebisingan dengan pengendalian secara teknis dan administratif. Kata kunci: Kebisingan, Tingkat Kebisingan Ekuivalen, Pola Sebaran Pemetaan.