SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) MENENTUKAN KELAYAKAN PENERIMA ZAKAT MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (STUDI KASUS: BADAN ‘AMIL ZAKAT KOTA PEKANBARU)
Daftar Isi:
- Zakat yang telah terkumpul akan disalurkan kepada pihak yang berhak menerima zakat sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan. Proses penentuan kelayakan dilakukan dengan perhitungan manual, permasalahan muncul dalam menentukan kelayakan dengan mempertimbangkan banyaknya bobot dan data calon yang ada selama kurun waktu 1 tahap penerimaan tetapi membutuhkan efektifitas waktu dan ketepatan perhitungan. Ketidakefektifan dan ketepatan perhitungan berdampak pada hasil keputusan yang diambil. Permasalahan dapat diselesaikan dengan membangun sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) untuk menentukan kelayakan dalam waktu yang relatif singkat menggunakan metode fuzzy c-means. Clustering merupakan proses pengelompokan data dalam bentuk cluster sesuai dengan bobot yang telah ada. Jumlah cluster yang akan dibuat sudah ditentukan di awal perhitungan, sehingga masing-masing data yang memiliki kemiripan yang relatif dekat akan termasuk kedalam satu cluster. Proses penentuan kelayakan zakat dilakukan dengan menerapkan clustering terhadap tiga jenis indeks pertimbangan. Hasil yang didapatkan dari perhitungan terhadap 10 data uji untuk setiap indeks dengan iterasi 20 kali, pengkat 2 dan serta error 0.1 menunjukkan, 100% hasil sesuai untuk indeks rumah, 100% untuk indeks harta dan 80% untuk indeks usaha, total hasil kelayakan 90%. Kata Kunci: Fuzzy C-Means, SPK, Zakat