ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KEAMANAN SISTEM INFORMASI STATISTIK RUTIN MENGGUNAKAN METODE OCTAVE-S
Main Author: | Putra Efri Rahman, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/3057/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3057/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3057/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3057/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3057/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3057/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3057/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3057/ |
Daftar Isi:
- BKKBN Provinsi Riau pernah mengalami ancaman pada aset kritis perusahaan, yaitu pada sistem informasi statistik rutin “SISR”. Risiko yang terjadi adalah adanya kerusakan pada server yang disebabkan oleh serangan virus, kemudan terjadinya kehilangan data yang diakibatkan dari tidak adanya cadangan basisdata (backup database ). terjadinya connection lost terhadap id user yang disebabkan oleh adanya ganguan pada koneksi internet. Tujuan penelitian adalah menilai risiko dalam penggunaan sistem informasi statistik rutin pada BKKBN dan menghasilkan profil ancaman, profil risiko aset kritis perusahaan dan kelemahan infrastruktur serta dapat membantu pembuatan perencanaan tindakan risiko dan strategi perlindungan terhadap penggunaan sistem informasi statistik rutin. Penilaian risiko menggunakan metode OCTAVE-S, pada penelitian ini penulis menggunakan dua fase terdiri dari tahap membangun asset berbasis profil ancaman dan identifikasi kelemahan infrastruktur. Sebab BKKBN belum memiliki identifikasi ancaman risiko sistem informasi dan identifikasi kerentanan infrastruktur. Hasil dari penilaian risiko, ancaman pada aset kritis sistem informasi statistik rutin yang dilakukan iyalah pada reputasi kehilangan data reputasi memiliki tinggkat riso rendah, pada keuangan berada pada level rendah, pada produktifitas ancaman atau insiden berada pada level tinggi, dan pada kesehatan atau keselamatan berada pada level rendah. Karena tingkat risiko pada aset kritis ditemukan berada pada level tinggi, maka BKKBN perlu memperbaiki sistem manajemen keamanan untuk mencegah timbulnya risiko yang berdampak lebih besar dan dapat mengganggu kelangsungan bisnis perusahaan. Kata kunci : Aset kritis, OCTAVE-S, Penilaian risiko, Sistem Informasi Statistik Rutin.