RANCANG BANGUN PROTOTYPEANTENA RADIAL LINE SLOT ARRAY (RLSA) DENGAN TEKNIK PEMOTONGAN 1/4 UNTUK FREKUENSI 5,8 GHz
Main Author: | Muhammad Firmansyah, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/3036/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3036/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3036/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3036/5/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3036/6/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3036/7/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3036/8/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/3036/ |
Daftar Isi:
- Antena Radial Line Slot Array (RLSA) merupakan antena yang digunakan untuk aplikasi (wireless) LAN yang dirancang menggunakan teknik beamsquint, yaitu teknik pergeseran elevasi sudut pada pengarahan pancarannya. Perancangan antena ini memiliki ukuran diametar 150 mm, jari – jari 75 mm, beamsquint 89° dan berkerja pada frekuensi 5,8 GHZ sesuai standar IEEE 802.11a. Untuk memaksimalkan kinerja antena RLSA digunakan teknik pemotongan pada bagian antena tersebut menjadi 1/4 bagian. Dengan menggunakan simulasi CST software untuk dilakukan perancangan dengan nilai bandwidth untuk 1 lingkaran penuh yaitu 129 Mhz menjadi 1119 Mhz untuk potongan 1/4 dari data tersebut ternyata terbukti dapat meningkatkan bandwidth menjadi lebih besar dan lebar untuk hasil simulasi. Setelah prototype antena RLSA potongan 1/4 selesai dibuat, kemudian diukur di lab UteM menggunakan perangkat Anechoic Chamber untuk pola radiasi dan Network Analyzer untuk koefisient pantul atau S11 pada antena RLSA. Hasil pengukuran yang telah dilakukan hampir sama dengan yang dilakukan pada simulasi untuk pola radiasi, kemudian pada beamwidth untuk simulasi memiliki nilai 35,6 deg sedangkan baamwidth pada pengukurannya memiliki nilai 36 deg, sedangkan untuk bandwidth sendiri pada potongan 1/4 memiliki nilai 1119 Mhz pada simulasi untuk sudut 89o dan pada pengukurannya memiliki nilai 0 dB dikarenakan tidak sampai pada nilai standar return loss – 10 dBi berdasarkan data tersebut hasil yang lebih baik adalah hasil pada simulasi dibandingkan hasil pada pengukuran, karena pada saat fabrikasi pembuatan antena RLSA potongan 1/4 kurang akurat maka hasil pengukuran antena RLSA hampir mirip dengan hasil simulasinya. Kemudain untuk gain memiliki nilai 9,87 dB sedangkan pengukuran menunjukan nilai 9,71 dB berarti gain antena tersebut menurun, tetapi penurunan tersebut tidak terlalu signifikan. Kata kunci : CST software, teknik pemotongan 1/4, beamsqunt, prototype, RLSA.