KOMUNIKASI PERSUASIF SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA DI KABUPATEN INDRAGIRI HULU

Main Author: Refi Okta Morezsa, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/29740/1/GABUNGAN%20KECUALI%20BAB%20V.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/29740/2/BAB%20V.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/29740/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Nama : Refi Okta Morezsa NIM : 11643202842 Judul : Komunikasi Persuasif Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di Kabupaten Indragiri Hulu Kenakalan remaja merupakan salah satu bentuk lalainya pengawasan,sehingga menyebabkan berkembangnya tingkah laku yang menyimpang,lalainya pengawasan merupakan sumber sebab timbulnya kenakalan remaja dalam berbagai bentuk dan caranya. Komunikasi Persuasif berperan penting dalam mengatasi kenakalan remaja yang menjadi nilai-nilai dasar yaitu dalam bentuk bimbingan dan pendekatan secara khusus karena remaja pada saat ini tidak suka dibimbing dengan kekerasan,di Kabupaten Indragiri Hulu masih banyak remaja yang melakukan kenakalan remaja salah satunya di Desa Rengat Barat. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana komunikasi persuasif Satuan Polisi Pamong Praja dalam mengatasi kenakalan remaja di Kabupaten Indragiri Hulu dengan metode kualitatif. Peneliti melakukan penelitian di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indragiri Hulu. Informan penelitian ini sebanyak 4 orang. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara,observasi, dan dokumentasi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2020 sampai dengan Juni 2020. Teori yang digunakan AIDDA Kotler dan Steffanie dan menggunakan teknik komunikasi persuasif yaitu teknik asosiasi Uchjana Effendi. Temuan penelitian ini menghasilkan bahwa komunikasi persuasif satuan polisi pamong praja dalam mengatasi kenakalan remaja yaitu Pertama, Teknik Asosiasi teknik ini memanfaatkan sosialisasi di kantor Camat gunanya untuk mengumpulkan beberapa pihak yang terkait dalam mengatasi kenakalan remaja.Teori AIDDA meliputi (1) Attention menarik perhatian remaja dengan cara Satpol PP melakukan patroli rutin dan menggunakan media sosial yaitu facebook,Instagram,spanduk dan aplikasi khusus Satpol PP Kabupaten Indragiri Hulu yaitu Si-atan.(2) Interest menarik minat dengan cara membawa remaja tersebut kekantor Satpol PP dan diberikan arahan,bimbingan secara verbal menggunakan kata-kata menyentuh hati. (3) Desire menumbuhkan hasrat dengan melakukan bentuk pembinaan mental berupa ceramah,dan pembinaan fisik berupa push up ,sit up dan baris berbaris.(4) Decision keputusan memberikan surat keputusan,peringatan kepada remaja yang melakukan kenakalan remaja dan mengantarkan remaja tersebut kesekolah masing-masing. (5) Action tindakan akhir berdasarkan bukti nyata yang diperoleh tidak ada remaja yang tertangkap untuk kedua kalinya,dan dari data yang didapat penulis dari tahun 2018-2019 kenakalan remaja di Kabupaten Indragiri Hulu mengalami penurunan. Kata kunci : Komunikasi Persuasif, AIDDA, Penertiban, Kenakalan Remaja