PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT ANTARA NASABAH DAN UNIT SIMPAN PINJAM SWAMITRA AIR TIRIS DENGAN JAMINAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR (BPKB)
Main Author: | AAN PARLINA, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/2965/1/2013_2013326IH.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/2965/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini berjudul: PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT ANTARA NASABAH DAN UNIT SIMPAN PINJAM SWAMITRA AIR TIRIS DENGAN JAMINAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR (BPKB). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis tentang sebuah pelaksanaan perjanjian kredit antara nasabah dan Unit Simpan Pinjam Swamitra Air Tiris dengan segala kendala dan wanprestasi yang dilakukan oleh nasabahnya. Sesuai dengan judulnya, lokasi penelitian penulis adalah dikantor Koperasi Swamitra Air Tiris Kecamatan Kampar. Perjanjian kredit dikoperasi Swamitra merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap nasabah yang ingin membutuhkan dana dari koperasi swamitra. Dari latar belakang di atas, permasalahan yang diteliti adalah bagaimana bentuk pelaksanaan perjanjian kredit antara nasabah dan Unit Simpan Pinjam Swamitra, apakah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan perjanjian kredit antara nasabah dan Unit Simpan Pinjam Swamitra, dan bagaimana penyelesaian terhadap nasabah yang melakukan wanprestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pelaksanaan perjanjian kredit antara nasabah dan Unit Simpan Pinjam Swamitra, untuk mengetahui yang menjadi kendala dalam pelaksanaan perjanjian kredit antara nasabah dan Unit Simpan Pinjam Swamitra, untuk mengetahui penyelesaian terhadap nasabah yang melakukan wanprestasi. Populasi dari penelitan penulis ini adalah karyawan Swamitra Air Tiris berjumlah 7 orang, penulis mengambil sampel sebanyak 2 orang. Sedangkan nasabah yang melakukan perjanjian dengan jaminan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) berjumlah 40 orang, penulis mengambil sampel sebanyak 10 orang yang ditetapkan secara acak. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pelaksanaan perjanjian kredit antara nasabah dan Unit Simpan Pinjam Swamitra Air Tiris dilakukan dengan mengajukan permohonan dan akan dinilai kelayakannya oleh swamitra apabila dirasa telah layak maka penandatangana perjanjian kredit akan dilakukan dan pencairan segera dilakukan. Kendala dalam pelaksanaan perjanjian kredit pada Unit Simpan Pinjam Swamitra banyak sekali, baik itu kendala dalam pengalokasian dana yang diberikan maupun jaminan yang telah dijaminkan. Banyaknya kendala tersebut membuat pelaksanaan dari perjanjian tersebut tidak lancar sehingga membuat nasabah wanprestasi. Penyelesaian wanprestasi yang dilakukan Koperasi Swamitra adalah dengan cara memberikan peringatan kepada nasabah tersebut dan mengutamakan penyelesaian diluar Pengadilan dengan kata lain penyelesaian berdasarkan kekeluargaan. Maksudnya adalah dengan menyelesaikan secara bersama-sama maka akan tercapai apa yang diinginkan oleh kedua belah pihak.