PEMBERIAN TEPUNG LUMPUR SAWIT YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus Niger TERHADAP KUALITAS KARKAS PUYUH UMUR 1-35 HARI

Main Author: FITRIANTO, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/29485/1/BAB%20IV%20HASILDAN%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/29485/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/29485/
Daftar Isi:
  • Puyuh selain menghasilkan telur namun juga menghasilkan daging yang memiliki keunggulan protein yang tinggi serta rendah lemak. Pakan merupakan salah satu faktor penting dalam pemeliharaan ternak, hampir 60-70% biaya untuk pakan. Upaya untuk mengurangi biaya pakan adalah dengan memanfaatkan limbah dari industri pertanian atau perkebunan salah satunya lumpur sawit (crude palm). Lumpur sawit memiliki nilai gizi rendah dan tingginya kadar serat sehingga harus ditingkatkan nutrisinya. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan fermentasi. Proses fermentasi tersebut dibantu oleh kapang Aspergillus niger. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 = ransum basal tanpa lumpur sawit fermentasi (LSF), P1 = ransum basal menggunakan 2% LSF, P2 = ransum basal menggunakan 4% LSF, dan P3 = ransum basal menggunakan 6% LSF. Peubah yang diukur adalah bobot badan akhir, persentase karkas, bobot lemak abdominal dan persentase lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung lumpur sawit fermentasi pada level 0-6% memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) bobot badan akhir, persentase karkas, bobot lemak abdominal dan persentase lemak abdominal. Kesimpulan penelitian adalah pemberian tepung lumpur sawit yang difermentasi dengan Aspergillus niger hingga taraf 6% tidak dapat mempertahankan kualitas karkas puyuh (bobot badan akhir, persentase karkas, lemak abdominal, dan persentase lemak abdominal). Kata kunci : Puyuh, pakan, lumpur sawit fermentasi, kualitas karkas